Jika kamu mencintainya karena pesonanya. Lalu untuk apa Tuhan menciptakan hati? Atau jangan-jangan kau tak pernah memfungsikan hatimu dengan baik?
*****
Gadis cantik itu tengah duduk di samping lapangan. Pelajaran olahraga sudah selesai sejak tiga menit yang lalu. Kuna tampak lelah, keringat bercucuran di pelipisnya. Sedari tadi banyak yang menawari Kuna minuman, tapi dengan ramah gadis itu menolaknya. Tak lama kemudian, sebuah botol air mineral berada tepat di hadapannya.
"Minum," ujar pria berparas tampan dengan suara datarnya. Kuna tersenyum simpul, sedetik kemudian langsung meneguk minuman itu.
Kuna terkesiap saat tiba-tiba sebuah tangan kekar menyeka keringat di pelipisnya. "Jangan capek-capek ya Kuna," pintanya. Kuna mengangguk paham dengan senyum yang mengembang di bibir mungilnya."Iya, kak Alkan juga ya," balasnya. Alkan tersenyum tipis, hampir tak kentara. Namun lesung pipinya terlihat begitu jelas. Senyum limited edition yang hanya mampu didapatkan oleh Kuna dan Mamanya. Wanita selain itu? Jangan harap!
"Alkuna lemah! Payah! Manja!" Teriak lelaki yang tengah sibuk memainkan bola basket di lapangan. Siapa lagi kalau bukan makhluk menyebalkan, si Ken! Pria itu berjalan mendekati dua makhluk yang ada di pinggiran lapangan. Dengan tak tahu dirinya, Ken mengambil paksa air mineral milik Kuna dan langsung meneguknya.
Kuna berdecak kesal. Gadis itu langsung mengambil paksa botol air itu. Dan Ken dengan kurang ajarnya menghabiskan air mineral Kuna.
Tanpa pikir panjang, Kuna langsung melemparkan botol itu tepat mengenai kepala Ken.
"Sakit, cantikkk!!!" Keluh Ken.
"Gue memang cantik! Dasar adik sialan!"
"Dasar kakak empat puluh delapan second!"
"Dasar Ken sok ganteng! Tebar pesona! Sok jual mahal! Gue yakin Lo pasti nyesel nyia-nyiain Laluna!"
"Gue emang ganteng dari lahir. Pesona gua ngalahin Justin Bieber. Jual mahal itu perlu. Dan gue gak bakalan nyesel!" Balas Ken penuh penekanan.
"Dasar Kentanggg!"
"Dasar Kuna-kunang tukang PHP-in cowok!"
Dan begitulah seterusnya. Mereka terus saling mengejek, Alkan hanya menggelengkan kepalanya. Tak habis pikir, apa isi otak adik-adik kembarnya ini!
Disisi lain, banyak pasang mata yang tengah memperhatikan mereka. Kaum hawa menikmati keindahan Ken dan Alkan, sedangkan kaum Adam menikmati kecantikan Kuna. Benar-benar pemandangan yang menyegarkan di siang bolong seperti ini. Es nya pakde Darto saja kalah! Itulah, si tiga kembar dengan pesonanya yang mampu menyegarkan di siang hari.
****
Malam hari di kediaman keluarga Baraks Alkahtiry. Tampak sekali keluarga harmonis yang tengah melakukan makan malam bersama. Disana sudah ada si tiga kembar, Baraks--ayahnya, dan Adelia--Ibu mereka. Hal ini jarang mereka lakukan, karena kesibukan Baraks yang merupakan CEO Alkahtiry Corp. Makan malam kali ini dilakukan untuk menyambut kedatangan Baraks dari Filipina.Disela-sela makan malam berlangsung. Baraks bertanya mengenai perkembangan putra-putrinya. Meskipun ia sibuk bekerja, ia tak ingin menelantarkan anak-anaknya.
"Jadi, bagaimana sekolah kalian?" Tanya pria paruh baya itu.
"Sangat luar biasa!" Jawab Ken semangat.
"Luar biasa apa Ken? Luar bisa membuat putri orang menangis dan mematahkan hatinya?" Timpal Baraks. Sontak Kuna meledakkan tawanya. Sedangkan Ken hanya nyengir tak berdosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairytale
Romance"Percaya gak sih kalo cerita cinta dalam dongeng itu bisa jadi nyata?" "Percaya." "Kenapa bisa percaya?" "Karena aku yang akan mewujudkannya jadi nyata, untuk kamu. Bersama kamu." Dia yang selalu berusaha mewujudkan mimpi dan menentang kebenaran yan...