dua

1.4K 47 0
                                    

Matahari sudah menampakkan dirinya sedari tadi, tapi senja masih belum pergi dari alam mimpinya.

"non senja, bangun non udah siang"

Entah sudah berapa lama, seorang wanita paruh baya berdiri di depan kamar senja. Ia adalah Bi Sum, ya begitulah orang-orang di rumah itu memanggilnya.

"non senja! Cepat bangun! Non senja baik-baik aja kan non? Kalo non sakit nanti bibi bilangin ke nyonya biar non senja ga usah masuk ke sekolah hari ini" katanya lagi.

Tak perlu menunggu lama, wanita itu mendapatkan jawaban dari dalam kamar anak itu.

"eehhhh senja udah bangun kok dari tadi"

Perkataan yang di ucapkan Bi Sum membuat ia harus bangun dari tidurnya, ia tidak pernah merasa nyaman ketika berada di rumahnya, itulah sebabnya senja terlalu bersemangat untuk pergi sekolah, pikirnya dengan ia berangkat ke sekolah, semua masalah yang ada di rumahnya bisa ia hindari. Itu juga yang menjadi alasan senja memilih sekolah di SMA negeri, jam belajar di SMA negeri selama 9 jam dan jika ada kegiatan extrakulikuler bisa sampai 12 jam. Walaupun kenyataannya ia tidak pernah bisa untuk bangun pagi.

15 menit kemudian...
"mang udi, ayo berangkat" senja berjalan ke arah garasi

"udah selesai non? kuylah berangkat sekarang"

"tapi nanti senja mau beli sarapan dulu ya mang, di depan gerbang komplek"

"siap non" jawab mang udi, supir pribadi keluarga senja.

.........

Baru saja senja turun dari mobilnya dan berjalan lima langkah, tiba tiba senja mendengar suara yang memanggil namanya.

'itu bukan suara langit, suara siapa yah?'pikir senja dalam hati

Senja langsung berbalik dan terkejut setelah melihat siapa yang memanggilnya dari tadi.

"ehhh ka reyhan"

"hai senja, dari tadi dipanggil juga sama kaka, bareng yuk, kan kelas kamu di lantai atas deket kelas kaka" ajak reyhan

"ehh iya ka"

Langkah kaki senja dan reyhan hampir sampai ke kelas senja. Dan saat mereka berdua sampai di kelas senja, reyhan pamit dengan senja dan berjalan ke kelasnya yang tidak lain berada di samping kelas senja.

Baru saja senja meletakkan langkah ketiga-nya dari pintu kelas dan jalan menuju kursinya, terdengar teriakan yang sudah tidak asing lagi untuk senja.

"SENJA!!!TADI LU BARENG KA REYHAN?"
Teriakan langit sangat keras sehingga semua orang yang ada di kelas itu mendengarnya.

"ciee senja"

"senja udah kenal cowo yah sekarang?"

"senja pinter juga cari cowo,ga tanggung tanggung kakel gebetannya"

"woii gurunya ga masuk"

"ehhhh gebetan gua itu, jangan diambil dong ja"

"cieeeee"

"sama kelas sebelah dong ja?"

"ja, bagi hotspot dong"


Mulai banyak teriakan teriakan alay yang terdengar di telinga senja, membuat senja melemparkan pandangan jutek plus sinis ke arah langit.

Langit yang mendapatkan pandangan yang tidak enak itu dari senja hanya bisa tertawa kecil dan berjalan kearah depan kelas.

'ga tanggung jawab lagi, malah kabur' upat senja dalam hati

HP senja berbunyi, senja langsung mengeluarkan HP nya yang ada di dalam tas, terlihat notif dilayar HP senja.

langit : cepet keluar!!

Senja langsung memasang wajah cemberut 'bukannya minta maaf' upat senja lagi, dalam hati tentunya.

Dengan langkah malas senja keluar kelas dan menghampiri langit.
"it's bad for me, you know?"

duhhh,satu kelas udah tau nih kalo senja deket sama kakak kelas, gimana yah kalo kamu yang ada di posisi senja? Seneng atau Malu?
😊😊😊😊😊
Halo guyss, apa kabar kalian?
Tolong vote yahh readers biar author tambah semangat nulis nya
See you next time guys.

KAKEL vs DEKELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang