lima belas

441 22 0
                                    

...
"serius ga mau gua anter pulang?" kata gilang yang mengantar senja ke depan gerbang rumahnya.

Senja menganggukan kepalanya, lalu ia meninggalkan area rumah gilang, sepanjang perjalanan senja memikirkan kejadian semalam, 'bego banget sih gua, pasti semalem gua ngigo didepan ka ardy sama ka gilang, uhhh malu banget' katanya dalam hati

Tiba-tiba HP senja berbunyi, ia langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu melihat siapa orang yang membuat HP nya itu mengeluarkan suara dering,
LANGIT.

Senja cepat-cepat mengangkatnya, lalu meletakan benda pipihnya itu di samping telinganya.

"halo ja?"

"iya kenapa ngit?" jawab senja

"lu dimana?kok gaada disekolah?"

Senja berpikir keras, mencari alasan yang tepat untuk ia berikan ke langit, tak mungkin ia mengatakan hal yang sebenarnya kepada langit, bisa-bisa ia diceramahi oleh langit selama 24 jam.

"mm..hmm..gua..di..rumah, iya di rumah gua cape banget semalem" senja berbohong

"hmm..lu ga lagi sama ka gilang kan?"

"ga ko, emang kenapa ngit?" senja berpura-pura tidak tahu

"ka gilang ga masuk hari ini, kata ka ardy, ka gilang kecapean, masa bisa barengan gitu sama lu?"

"mungkin kebetulan ngit"

"hmm..iya kali ya, ya udah deh abis ini ada pelajaran bu indri, GWS ya ja, bye"

"iya ngit, bye"

Senja memutuskan sambungan teleponnya dengan langit. Lalu kembali menjalankan mobilnya ke arah rumahnya, 'gua harus langsung pulang kerumah, gua yakin pasti pulang sekolah langit ke rumah gua' ucapnya dalam hati

...
Benar saja yang diduga oleh senja, pulang sekolah, langit langsung ke rumah senja untuk melihat keadaan senja,

"ja.."

Senja menoleh kearah pintu kamarnya, tempat langit berdiri, "langit?ngapain kesini?"tanya senja

"gua mau nengokin lu aja, gua ga enak gara-gara gua semalem ninggalin lu, lu begini" jawab langit

"ga kok, bukan gara-gara lu" hibur senja

Langit menatap mata senja, "semalem pas gua pengen pulang, gua ngeliat ka ardy di jalan lampu merah deket kafe, kayaknya semalem ka ardy ke kafe semalem kita ketemu deh, lu papasan ga?"

Senja salah tingkah, ia kehabisan akal, tapi ia tetap berusaha mencari jawaban untuk langit, langit membaca kegelisahan senja, "kok ga dijawab ja?" senja tetap diam, "atau jangan-jangan lu semalem emang nungguin ka ardy ya?" tebak langit

Senja langsung menghela napas mendengar pertanyaan langit yang ia rasa 'menjebak' nya, lalu ia mengangguk, "ia semalem gua emang nungguin ka ardy"jawabnya dengan kepala menunduk

"oh gitu"

Senja mengangkat wajahnya, ia menatap langit heran, "lu ga marah?"

"ya engga lah, oh iya tadi kata ka ardy ka gilang kecapean gara-gara semalem main sama dia, lu ikut main?"
"ya enggaklah, gua ga ketemu ka gilang semalem" senja mencoba meyakinkan langit

Langit melihat wajah gelisah senja, ia tak percaya begitu saja dengan ucapan senja, apalagi senja dan gilang tidak masuk sekolah secara bersamaan, dan mereka berdua bertemu dengan orang yang sama di malam yang sama, pasti ada yang di tutupi oleh senja, namun langit tidak mau ambil pusing, ia tidak mau mempersoalkan hal itu lagi.

KAKEL vs DEKELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang