Senja menatap langit-langit kamarnya, tatapannya kosong, seharusnya ia senang, yaa ia harusnya senang karena baru saja ia mendapat kabar dari ardy, bahwa gilang dengan sera sudah balikan, dan menjalin hubungan kembali, seharusnya ia senang karna satu permasalahan lenyap dari dirinya, namun entah mengapa, senja tak suka mendengar kabar itu.
Senja juga tak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya, ‘apa gua suka sama ka gilang? Ga mungkin ah’ tepisnya dalam hati.
*****
Di tempat lain, reyhan dan teman-temannya sedang berkumpul di tempat mereka biasa nongkrong, mereka sedang membicarakan soal kisah asmara gilang, mereka juga membicarakan soal pengakuan gilang tentang perasaannya pada senja, reyhan tak kaget saat mendengar hal itu, ia memang sudah menduganya, ia merasa ada yang janggal dengan sohibnya itu, seharusnya reyhan marah karena merasa dikhianati oleh gilang, namun entah mengapa reyhan merasa bahwa perasaan gilang tak boleh disalahkan, ia harus mengerti senja memang mempunyai kharisma tersendiri jika dibandingkan dengan perempuan lain.
“han, kok lu diem aja sih?” tanya ferdy
Reyhan gelegepan, ia tak mau kelihatan sedang memikirkan gilang dan senja, ia berpikir keras mencari alasan lain, “e..em..gua lagi mikirin..em..itu..eh..nilai ulangan kimia tadi”
Semua yang ada ditempat itu tertawa terbahak-bahak, reyhan baru menyadari bahwa ia memberikan alasan yang salah, “lahh? Sejak kapan seorang reyhan peduli sama nilai?” ledek ardy
“eh..em.. mang salah ya?” jawab reyhan ketus
Ardy tertawa dalam hati, ia tahu apa yang dipikirkan oleh reyhan, “han, lu lagi mikirin senja yah?”
Ferdy yang sedang memakan 2 bakwan dalam satu lahapan, langsung tersedak, reyhan terdiam sejenak, ia tak bisa berbohong lagi, “eh..i..iya”
“lah emang lu serius sama senja, bukannya lu sukanya sama nabila, temennya senja?” tanya ardy dengan nada sinis
Reyhan menoleh kearah ardy, ia merasa ardy mencari masalah dengannya, sedari tadi ardy memojokkan posisinya, namun reyhan tau ia harus menahan emosinya, apalagi apa yang diucapkan oleh ardy adalah fakta sesungguhnya bukan asal-asalan ngomong.
“fer, ikut gua yuk” ajak reyhan
Ferdy menganggukkan kepalanya, reyhan yang melihat respon dati ferdy langsung melangkahkan kakinya terlebih dahulu. Ferdy mengikutinya dari belakang, ardy terdiam, menatap punggung reyhan dan ferdy yang perlahan jalan menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKEL vs DEKEL
Roman d'amourkata siapa ade kelas ga boleh suka dan jatuh cinta sama kaka kelas??