Sera menangis didalam kamarnya, ia sangat tak percaya dengan apa yang diucapkan gilang tadi, tak lama kemudian, HP miliknya berbunyi, sera langsung meraih tas sekolahnya dan mengambil HP-nya dari dalam tas, tanpa melihat nama penelponnya, sera langsung mengangkatnya, betapa kagetnya ia saat mendengar suara gilang dari seberang sana, ia tak mengira bahwa orang yang menelponnya itu benar-benar gilang.
"halo ra"
"gilang?"
"iya ra, ini aku. Ra, kamu gapapa kan?"
Air mata sera jatuh, lagi. Dan lagi-lagi alasannya hanya satu, gilang.
"aku gapapa, em..kenapa?"
"maafin aku ya ra, tadi siang aku udah emosi sama kamu"
Sera terisak, ia benar-benar menyayangi gilang, bahkan sera sudah lupa dengan pengakuan gilang tadi siang. Yaa, pengakuan gilang tentang perasaannya pada senja, tapi entah mengapa, hanya dengan mendengar permintaan maaf dari gilang, sera melupakan itu, sera melupakan semuanya, bahkan sera mungkin lupa dengan kalimat gilang yang mengakhiri hubungan mereka berdua.
"kok kamu kedengerannya lagi nangis ra? Aku terlalu kasar ya tadi sama kamu? Ra..."
Sera mencoba untuk menghilangkan suara isakannya, ia mencoba menghentikan air matanya agar tak jatuh lagi.
"iya aku udah maafin kamu kok" jawab sera
"ra.."
"em..kenapa?"
"aku minta maaf soal tadi siang sama kamu, dan.."
Gilang tak melanjutkan kata-katanya lagi, sera diam menunggu.
"dan aku mau kita balikan ra"
Sera terdiam, ia benar-benar kaget saat itu, ia tak mengira bahwa gilang akan memperbaiki hubungan mereka berdua lagi, sera senang mendengarnya.
"ra, kamu mau kan balikan sama aku?"
"iya, aku mau balikan sama kamu"
Sera tak pernah sebahagia itu sebelumnya, ia benar-benar sangat bahagia, ia tak lagi mengungkit-ngungkit masalah tadi siang, ia bahagia karna dari situ ia tau bahwa gilang masih menyayanginya.
Di tempat lain, gilang juga merasakan hal yang sama dengan sera, ia sadar bahwa yang ada di hatinya hanyalah sera seorang.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAKEL vs DEKEL
Romancekata siapa ade kelas ga boleh suka dan jatuh cinta sama kaka kelas??