KAKEL vs DEKEL

dua belas

Senja menatap punggung langit yang perlahan menghilang dari tatapannya, mata-nya beralih pada sebuah benda pipih yang sedari tadi tergeletak di atas meja, ia mengambil HP nya itu dan mengirim pesan pada seseorang.

Senja : ka, aku tunggu di kafe resto'ria ya?

Send. Tak lama kemudian, HP nya bergetar, menandakan ada chat masuk, senja langsung membuka chat itu,

*****
Ardy memasuki sebuah kafe yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumahnya, ia sempat menoleh ke arah kanan dan kiri hendak mencari seseorang. Yaa, seseorang yang memintanya untuk datang ke kafe itu, setelah ia menemukan orang itu, ia langsung menghampirinya,

"hi, maaf ya lama" kata ardy sambil mengambil tempat duduk di sebelah senja

"iya kak gapapa, santai aja" senja tersenyum, "ka boleh minta tolong ga?" senja menatap ardy dengan tatapan memohon

ardy menganggukan kepalanya, "minta tolong apa?" tanyanya

"kaka tau bar disekitar sini?" tanya senja dengan sedikit hati-hati

Ardy kaget mendengar pertanyaan senja, ia menatap senja dengan tatapan heran plus bingung, "ngapain?" tanyanya lagi

"boleh minta tolong anterin ga? Aku yakin, kaka pasti tau" senja tidak menjawab pertanyaan ardy, ia malah memberikan ardy satu pertanyaan lagi,

"ngapain?" ardy mengulang pertanyaannya

"aku bosen di rumah, aku mau pergi ke sana, mau nenangin diri, kaka mau kan anterin aku?" kata senja dengan nada memohon

Ardy berpikir keras, ia tak tau harus menjawab apa kepada senja, 'gua anterin ga ya?'tanya nya dalam hati, akhirnya ardy berdiri dari tempat duduknya, ia memberi isyarat pada senja untuk mengikutinya, senja yang menerima isyarat itu langsung tersenyum, ia sangat senang.

Hai readers, pa kabar?
Jangan lupa vote ya
Jangan lupa bahagia juga (
See you next chapter