"senja!bangun!ayo kesekolah!" gilang mengetuk pintu kamar senja, sudah 10 menit ia berdiri di depan kamar senja, tapi belum ada jawaban apapun yang ia dengar dari dalam kamar senja, "ishh, kebo banget sih" gerutunya
"non senja, bangun dong, setengah jam lagi nyonya sama tuan pulang lho" Bi sum ikut membantu langit membangunkan senja dengan volume suara yang lumayan tinggi
"iya bi"
Mendengar jawaban senja, langit hanya diam sambil menatap Bi sum, tapi langit mengerti kenapa senja langsung bangun, senja hanya tidak ingin bertemu dengan mama-papanya.
Tidak sampai 15 menit senja sudah keluar dari kamarnya, tubuhnya sudah dibalut seragam, kakinya sudah memakai sepatu, rambut panjangnya dibiarkan terurai, senja langsung menuruni tangga, ia menuju meja makan dan mengambil sepotong roti, ia menghampiri mang udi dan berkata pada mang udi bahwa hari ini ia berangkat dengan langit, lalu ia menghampiri langit yang sudah menunggunya di dalam mobil, ia dapat melihat wajah kesal langit, tapi ia tak perduli, ia tetap menyapa langit dengan wajah tak bersalah.
"pagi"
"lama banget sih lu, tar kalo telat gimana? Lu pikir jalanan ga macet? Kebiasaan deh bangunnya siang" bukannya menjawab sapaan senja, langit malah mengomel-ngomel
"ishh, kan lu OSIS jadi kalo telat yahh selow" jawab senja enteng
"ga ada hubungannya sama OSIS ja"
"bodo ah, ayo cepetan!ngebut dikit kek, tar kalo telat gimana?"
Langit menatap senja dengan tatapan malas, senja dapat membaca wajah langit yang berkata kita-telat-juga-gara-gara-lu-ja, tapi senja tidak perduli, ia hanya tersenyum puas.
***
Langit dan senja beruntung hari ini, jalanan yang mereka lewati tidak macet sama sekali, bahkan mereka sampai sekolah 10 menit sebelum bel berbunyi, tentu saja senja senang, itu artinya senja mempunyai banyak waktu untuk menyalin PR, sebenarnya senja adalah anak yang pintar,, tapi tentu saja seorang senja terlalu rajin untuk mengerjakan PR di rumah.Senja dan langit baru saja menyelesaikan tangga terakhir nya, terdengar suara memanggil nama senja, langit menghela napas, ia tau siapa yang memanggil senja, lalu ia mempercepat langkahnya dan meninggalkan senja yang masih mencari orang yang memanggil namanya, tiba-tiba datang ardy-teman sekelas reyhan dan gilang-menghampiri senja.
"lu senja kan?" tanyanya
"iya kak" jawab senja, ia masih bingung, kenapa banyak sekali kakak kelas yang mengenalnya, tetapi senja sendiri tidak kenal dengan mereka, "kenapa ya kak?"
"gapapa, nanya doang, salam kenal yah, A-R-D-Y, ARDY" kata ardy mengeja namanya, lalu mengulurkan tangannya pada senja
Senja baru ingat kalo langit pernah bercerita tentang ardy, kakel ardy dalam eskul voly, tapi langit tak pernah menunjukkan wajah ardy, "kaka anak voly ya?" tanya senja untuk memastikan bahwa ardy yang dihadapannya adalah ardy yang sering diceritakan oleh langit.
"iya, lu tau dari siapa? Reyhan atau Gilang?" tanyanya balik
"langit ka"
"dia pasti cerita ke lu tentang gua yang jelek-jeleknya yah? Hahahaha" kata ardy sambil tertawa kecil
"eh, engga kok ka, langit bilang kaka jago main voly nya" bantah senja, "oh iya aku kekelas dulu ya kak" pamitnya lagi
"ok" jawabnya singkat.
Hmm, kayaknya ada kakel yang ngedeketin senja lagi nih guys, duhh, langit cemburu gak yahhh?
Jangan lupa vote terus yaa guys
Jangan lupa bahagia juga
See you next chapter..

KAMU SEDANG MEMBACA
KAKEL vs DEKEL
Romancekata siapa ade kelas ga boleh suka dan jatuh cinta sama kaka kelas??