"Bona, my name is Lee Bona." Kataku.
Deg-degan banget aku sekarang. Aku kira aku membuat sebuah kesalahan yang besar.
"Right. It's you." Katanya sambil tersenyum hangat.
"I'm sorry, but I don't know what are you talking about. Am I made a mistake?" Tanyaku.
"Huh? Hahaha ani-ya. You didn't make any mistake. I just want to see you." Katanya.
"Boleh duduk disini?" Tanyanya.
"Ahh, nde silahkan." Ujarku mempersilahkan duduk.
Seorang Yeri unni duduk disampingku. Untuk makan siang bersama. Gila, oke bayangin kalian jadi aku. Sudah banyak sekali idol yang bersekolah disini. Tapi jika Yeri unni entah kenapa aku sampai keringetan karena gugup.
Laura dan Mina sepertinya sangat menikmati momen ini. Mereka memamerkan kepada Yeri unni bahwa mereka menonton music bank kemarin, serta membeli album Happiness. Yang diajak omong juga sepertinya sangat menikmati juga. Oke point yang aku ambil adalah Yeri unni sangat friendly sekali, dan mudah bergaul dengan siapa saja. Pantas saja dia punya banyak teman.
Aku jadi ingat perkataan Sooman kemarin. Apakah aku lulus? Aku belum menerima kabar apapun.
"Annyeong! Sampai bertemu besok. Kita berteman mulai sekarang. Bona, kapan-kapan aku yakin bisa berangkat dan pulang sekolah bersamamu. Aku sangat senang bisa menemuimu." Yeri berkata sambil lari-lari kembali ke kelas. Karena emang sudah bel.
"Aku yakin bisa berangkat dan pulang sekolah bersamamu." Aku tidak mengerti maksud dari kata-kata ini. Aku bener-bener cengo.
⏩
Capek banget dah ini badan. Mana laper lagi.
"Yo! Laper ya? Aku delivery nih udahan." Kata Jina.
"Ini juga kutu kupret, ngapain kamu delivery? Dibawah banyak makanan kan?" Kataku.
"Iya banyak makanan memang. Tapi aku pengen pizza." Jawabnyab santai.
"Boleh juga tuh. Oke aja. Hehehe."
"Dasar rubah hitam!" Kata Jina.
"Bisa aja. Aku ini unicorn. Hehehe. Langka, mahal lagi." Kataku
"Langka apanya. Punah. Punah. Bahkan unicorn cuma mitologi."
📲 Incoming call. 0855xxxxx
"Dek, siapa ini? Nggak berani ngangkat aku." Tanyaku.
"Yee, nggak tau aku juga. Udah angkat aja kali. Heh! Siapa tau itu kabar." Kata Jina panik.
"Hah? Kabar apaansi." Tanyaku cengo.
"Duh, kelamaan." Kata Jina mengambil paksa handphone ku.
"Halo? Iya saya Lee Bo Na. Dengan siapa saya berbicara?" Kata Jina berpura-pura menirukan aku.
"Dengan ini saya memberitahukan bahwa Lee Bo Na resmi menjadi trainee SM. Selamat. Besok kembali ke gedung SM. Lee Sooman ingin bertemu dengan anda."
"Terima kasih atas kabarnya. Saya akan kesana besok." Jina menutup telepon dengan ketawa keras.
"Heh! Siapa?" Tanyaku penasaran.
"Siapa yaaa??? Pizza nya bayarin baru aku kasih tau dia siapa."
Minta di sleding nih anak.
"Gelut yu? Minta disentil banget itu lambung." Kataku gemas.
"Loh yaudah nggak mau tau. Babay!" Kata Jina sambil berlari keluar dari kamar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Gonna Be Alright #Wattys2019
FanfictionBukan menjadi masalah besar bagi Bona untuk melakukan apapun demi orang yang dia sayang. Namun, apakah orang tersebut juga melakukan hal yang serupa? Go read it everyone! 🙋