"Kalian bertiga, adalah murid terbaik yang pernah saya ajar. Setelah Chen dan Baekhyun tentu saja. Apalagi Bona dan Renata. Kalian sama sekali tidak pernah membuat saya jengkel atau marah. Sebenarnya kalian bisa saja langsung melangkah ke kelas selanjutnya, yaitu kelas A. Apakah kalian bersedia? Tidak apa-apa jika kalian menolak. Tapi kapanpun, kalian bisa masuk disana."
Kita bertiga saling tatap-menatap. Sebenarnya sangat wow jika kita langsung masuk ke kelas A. Tapi sepertinya tidak bagiku.
"Saya tidak tau bagaimana keputusan Siyeon dan Renata. Tapi untuk saya, saya akan tetap di kelas ini hingga saya benar-benar berada di peringkat pertama." Kata ku.
Seperti nya mereka sangat terkejut dengan keputusan ku. Siapa yang bisa menolak jika di tawari seperti itu? Tapi malah aku menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
"Baiklah, Siyeon, sebagai orang yang berada di peringkat pertama, apakah kau mau melanjutkan ke kelas A? "
"Baik, saya terima. Saya akan langsung melanjutkan ke kelas A." Jawab Siyeon.
"Bagaimana denganmu Renata?"
"Saya akan berusaha lebih keras hingga saya benar-benar berada di peringkat yang pertama. Mengingat lawan saya sangat berat. Yaitu Lee Bo Na." Renata menjawab dengan sangat mantap.
"Baiklah, karena kalian adalah sahabat yang sangat berbakat. Saya akan menjuluki kalian dengan julukan wonder kids. Boleh?"
"Not bad."
⏳
"Saya tidak terima. Anak didik saya lebih unggul daripada dia. Anak didik saya lebih layak untuk masuk di kelas A. Meskipun anda adalah pimpinan di agensi ini, jangan sekali-kali anda bermain kotor. Hanya seseorang pengecut yang bermain kotor."
"Asal kalian tau, saya juga aslinya nggak mau main kotor gini. Kalian tau kan saya itu sangat memperhatikan ability."
"Lalu anda mengapa seenaknya menaruh dia di peringkat pertama? Apakah anda lupa? Dengan dia berada di peringkat pertama, dia bisa kapan saja menjadi SM Rookies."
"Saya waktu itu kacau, saya nggak bisa mikir waktu itu."
"Maka dari itu, turun kan dia dari peringkat pertama. Bahkan menurutku dia masih layak berada di kelas D."
"Jika dalam waktu 3 hari ini anda tidak mendepak dia dari peringkat pertama, apalagi dari kelas A, saya akan mengadakan uji kompetensi. Supaya anda sadar, siapa yang lebih layak."
Drrrrtttt dddrrrrttt
📲 Incoming call. Hwang Min.
"Bagaimana, apakah mereka mau?"
"Sejauh ini, hanya Siyeon yang menerima. Renata dan Bona masih menolaknya."
"Daebak! Mereka berdua memang sangat unik. Ini adalah kesempatan emas. Akan aku tunjukan bahwa mereka adalah anak didik ku yang terbaik. Terus latih mereka, mereka akan mengikuti uji kompetensi. Dan beritahu mereka ini bukan permainan kotor, ini memang benar adanya."
"Baik."
⏳
"Ayo kita pulang!" Ucapku bersemangat.
"Tumben sekali kau semangat jika ingin pulang?" Kata Siyeon.
"Suka salah, nggak suka salah. Salahin aja semuanya. Iya aku yang paling salah disini. Terus aja lanjutin." Kata ku gemas.
"Cih, baperan." Balas Renata.
Biasanya, kita hanya perlu menunggu Seo ahjussi untuk mendatangi kita. Namun mengapa dia tidak datang-datang? Sudah hampir 15 menit kita menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Gonna Be Alright #Wattys2019
FanfictionBukan menjadi masalah besar bagi Bona untuk melakukan apapun demi orang yang dia sayang. Namun, apakah orang tersebut juga melakukan hal yang serupa? Go read it everyone! 🙋