"Sooman, kerumah dong. Kan udah tau rumahnya juga kan?" Appa sedikit memberi penekanan pada kata-katanya tanda bahwa dia sedang serius.
Oh, jadi namanya Sooman toh.
Kayak pernah tau.
⏩
Kita akhirnya pulang setelah mendengar obrolan para 'tetua'. Sebenernya semacam nggak dibutuhkan kita disana. Mana Renata setan lagi. Ngirim foto Red Velvet.
Liburan tinggal 3 hari lagi. Kembali ke jadwal yang sebenarnya dimana aku yang harus sekolah sambil ngurusin customer jaga-jaga kalo Christina kewalahan. Christina, asistenku yang membantu aku mengurus BonBon. Dia mengerti bahwa aku adalah seorang pelajar kelas 1 SMP yang pasti juga sibuk sama yang namanya pelajaran. Emang, ide Mr. Kang gila 'nyuruh' aku jadi desainer. Aslinya yang lebih gila juga aku. Udah tau masih pelajar belagu banget pake sok-sok an nerima.
Aku bukan tipe anak yang malas sekolah apalagi sampai tidak mengerjakan pr. Bahkan aku jarang sekali telat. Aku bersekolah di Hanlim Junior High School. Aku juga berpikir ingin masuk Sopa nantinya. Namun aku berpikir 2 kali sebelum bersekolah disana. Selain karena jarak dari rumah ke Sopa jauh, dia Sopa banyak sekali idol atau trainee yang bersekolah disana. Memang, tak jauh beda antara Sopa dan Hanlim. Setidaknya di Hanlim sedikit lebih 'tenang'.
Kadang, aku takut, jika aku akan fokus memperhatikan siswa idol tersebut daripada mementingkan sekolahku. Tapi bunda memaksa untuk tetap sekolah disini.
⏩
"Eomma! Bikinin susu coklat..." Teriakku dari lantai atas.
"Ini sayang, udah dibikin sama ahjumma! Keburu dingin!"
Kebiasaan ku kalo pagi ya gini, minum susu coklat. Panas.
"Nggak mau! Aku maunya yang buatan bunda!"
Emang buatan bunda itu khas banget gitu. Jadi agak nggak suka sama buatan yang lain.
"Ih, manja." Kata appa sama Ji Na.
"Biarin, wle.."
"Liburan kan tinggal 3 hari lagi, gimana kalo kita nginep di rumah Gangnam?" Saran appa. Saran yang bagus!
Ting tong!
"Pagi bener, siapa coba." Kata appa ngomel.
"Pagi apanya. Jam 10 pagi." Kataku.
"Ehh, Sooman toh. Come in!" Bunda kaget, kita juga kaget.
"Annyeonghaseo, apakah sam-chon mengganggu?" Tanya Sooman ke kita berdua, aku sama Ji Na.
"Ah, Nggak kok.. samchon nggak ganggu, asalkan bukan kerjaan appa aja sih." Kata Ji Na sambil senyum senyum gajelas.
"Are you miss me? Baru juga kemarin, ketemu. Udah kesini aja." Kata appa menggoda.
Kayak maho beneran.
"Perasaan kemarin disuruh bertandang ke rumah, pas dirumahnya diusir. Gelut yu? Toh aku juga nggak ada urusan sama kamu. Aku ada urusan sama anakmu." Kata Sooman.
Kita, aku sama Ji Na. Kaget setengah mati, tuh orang, yang namanya Sooman, bener-bener berubah, nggak kayak dia waktu di restoran. Bener-bener profesional nih orang.
Wa--it, urusan dengan anakmu? Aku apa Ji Na? Why?
"Siapa? Oh, Bona?" Kata bunda cuma ber-oh. Berarti dia udah tau sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Gonna Be Alright #Wattys2019
Fiksi PenggemarBukan menjadi masalah besar bagi Bona untuk melakukan apapun demi orang yang dia sayang. Namun, apakah orang tersebut juga melakukan hal yang serupa? Go read it everyone! 🙋