Bukan menjadi masalah besar bagi Bona untuk melakukan apapun demi orang yang dia sayang. Namun, apakah orang tersebut juga melakukan hal yang serupa?
Go read it everyone! 🙋
Aku bener-bener nggak nyangka. Samchonbakal mikir perkataan ku beneran. Kemarin aku bilang gitu juga karena aku lagi dapet. Bukan beneran. Suka heran gitu sama satu orang ini.
Samchonmenyodorkan sebuah undangan informal. Sebuah undangan berbentuk minion. Ya, samchon tau jika aku menyukai tokoh minion.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dibalik undangan tersebut terdapat tulisan, 'let's get dinner together tomorrow Bona!' mati saya.
"Ini siapa aja yang dateng samchon?" Tanyaku penasaran.
"Rahasia. Inget satu hal. Selama acara, kamu harus duduk di sebelah samchon. Nggak ada penolakan." Kata samchon sambil mengacungkan tangannya.
"Ini kan undangan toh, berarti aku punya hak untuk memilih. Apakah aku mau ikut atau nggak. Lagian kalo training nggak boleh bolos kecuali acara yang bener-bener mendesak." Jawabku menang.
"Kamu lupa atau gimana? Kalo saya bilang kamu ijin ya siapapun pelatihnya, harus menuruti kata saya dong." Jawab samchon disertai tawa jahat.
"Ampun samchon, nggak lagi deh nolak kalo samchon ajak dinner. Nggak bakal takut lagi sama rumor. Suer deh." Aku mencoba untuk merayu samchon.
"Telat, udah telat. Memang ya, penolakan terus saja datang di akhir." Kata samchon.
"Jangan lupa, samchon cuma ngijinin kamu bolos sekolah 3 hari. Berarti besok kamu udah mulai berangkat ke sekolah. Ingat itu!" Samchonmenyentil dahi ku.
"Astaga!" Kataku sambil menepuk dahi ku.
Merasa sudah tidak ada kepentingan lagi, aku pamit mengundurkan diri dari ruangan samchon. Tapi samchon bilang akan mengantarku sampai ke ruangan latihan. Aku sudah bilang bahwa aku bisa sendiri, namun samchon bilang dia tidak bisa percaya denganku, bisa saja aku tidak kembali ke ruang latihan tapi pergi ke SM cafe.
Tenanglah kawan, aku tidak pernah seperti itu. Sooman hanya sedikit paranoid memang.
Aku kembali ke ruangan latihan. Ternyata samchon ikut masuk. Dan dia berkata, "Saya mengijinkan ke sekolah kalian hanya sampai 3 hari. Itu berarti besok kalian mulai sekolah lagi. Saya harap kalian bisa lebih giat dalam berlatih. Kalian adalah orang-orang pilihan yang saya anggap sebagai orang yang pantas menginjakkan kaki di agensi ini. Selamat datang!" Sooman berkata diiringi tepuk tangan dari para trainee.
Aku sama sekali tidak pernah menyesal karena masuk ke agensi ini. Dan aku sangat bangga bisa masuk di agensi ini.
Hingga siang ini, latihan masih saja belum selesai. Sekarang kami diberi waktu untuk menciptakan lagu dengan aransemen kami sendiri. Aku memilih meng aransemen lagunya menggunakan piano. Lagu yang aku buat ini menceritakan tentang sahabat yang terpisah namun suatu saat akan kembali lagi. Aku tidak menyangka aku bisa menciptakan lagu walaupun cuma sekedar lagu-lagu an.