03 - Parádosi

60 12 0
                                    

Malam yang mencekam telah tiba. Guntur tiba di satu titik nyata yang semua orang tahu mengapa. Sang raja mempertahankan kerajaan miliknya dengan sihir yang hebat disertai dengan ketiga jenderal terpercaya di sisinya. Namun itu tak membuat satu pun dari pasukan Treaston gentar dan memperlambat langkahnya. Serangan balik dari pihak bertahan juga tidak kalah hebat dari pihak penyerang. Setelah peperangan singkat yang terjadi, pihak Xosova menyerah. Penyerahan ini langsung dipimpin oleh sang raja sendiri. Aneh, tak biasanya seorang raja akan maju berperang dengan jenderal-jenderalnya. Terlebih di sebuah perang yang dia tahu pasti tak akan dimenangkan olehnya.

Dengan sekejap, benteng yang sudah tidak karuan rupanya itu dibalut oleh tentara-tentara berpakaian warna putih bermotif hitam. Ada banyak korban dari kedua belah pihak, namun sepertinya untuk pihak Treaston, itu bukan sebuah masalah besar untuk mereka. Di sisi lain, raja dan ketiga jenderalnya yang menyerah langsung dimasukkan ke dalam penjara benteng sebagai tawanan perang dan menunggu interogasi sebelum dibawa menuju Treaston.

Ketiga Elite Thirteen yang diutus oleh raja Magnus dengan segera menginterogasi tawanan yang berada di dalam penjara. Maksud kedatangan mereka adalah untuk mencari informasi dari empat orang penting ini dan mengambil Crystal of Windweaver dari tangan sang raja secara langsung. Memasuki penjara, suasananya sedikit gelap. Besi-besi hitam berbentuk bulat yang panjang membatasi hampir setengah dari seluruh ruangan di sini. Setiap sel terdapat satu obor sebagai sumber penerangannya, namun hanya ada dua obor yang dinyalakan saat itu. Tembok-tembok di sekeliling penjara masih berdiri utuh. Sedikit sinar malam dari bulan mencuri celah-celah yang tercipta di antara lubang tembok. Lumut juga menjadi pemandangan yang biasa di dalam sana.

Langkah-langkah ketiga orang yang datang berhenti di titik tertentu. Sebagai seorang pengamat—Observant, yang sesuai dengan titelnya—Oure memimpin pembicaraan awal, "Biarkan aku memperkenalkan diri. Namaku Oure. Elite Thirteen ketiga belas..." ia kemudian menunjuk seseorang yang berada di sebelah kanannya, "...dia adalah Valgard, Elite Thirteen kelima..." kemudian menunjuk yang berada di sebelah kirinya, "...dan yang berada di kiriku adalah Falcon, Elite Thirteen kesepuluh."

"Tidak usah hiraukan mereka, raja." Heimforn menyambut perkenalan mereka dengan sinis selagi tatapannya tak lepas dari ketiga makhluk yang baru datang. Tubuhnya berjalan di depan rajanya guna menghalangi mereka menatap dan memperhatikan sang raja lebih jauh.

"Oh, mengenaskan sekali, sang raja harus merasakan sendiri rasa penjaranya," Oure kemudian memulai pembicaraan dengan nada yang terdengar kasihan. Ia berjalan dan kemudian berhenti tepat satu meter di depan jeruji penjara, sementara Falcon dan Valgard duduk di kursi yang berada di sisi tembok menghadap ke jeruji di belakang Oure.

Isfara, jenderal yang berada paling dekat dengan Oure dibalik jeruji langsung mencoba menggapai Oure yang baru saja tiba dengan beringas, namun Oure sudah memperkirakan hal tersebut sehingga Isfara tidak dapat menggapainya, "Kurang ajar! Berani-beraninya kau berkata seperti itu kepada raja!" semburnya dengan tangan di antara jeruji, mencoba meraih Oure namun gagal terpaut jarak beberapa senti. Seberapa kuat ia mencoba meraihnya, ia tidak akan berhasil menyentuh Oure yang tidak berkutik sedikit pun dari tempatnya berdiri.

Oure memiringkan kepalanya ke kanan seraya memberi senyum remeh lalu menampik tangan yang mencoba untuk meraihnya. Isfara yang tidak berhasil menggapai Oure kemudian mengurungkan niatnya untuk terus berusaha sambil tersenyum kecut namun tidak beranjak dari tempatnya di sela-sela besi dingin. Isfara menaruh tatapannya pada Oure dengan cukup dalam, memperhatikan setiap detail yang menempel padanya.

"Sungguh malang sekali," Falcon yang sedang duduk di belakang Oure menimpali dengan suara yang tak kalah remeh, seringai liciknya tercetak jelas di balik bulu-bulu yang menutupi wajahnya. "Hei, Oure. Apa kau yakin rubah kumal itu adalah rajanya? Dia tidak terlihat seperti seorang raja sama sekali."

The Runaway ChosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang