20 - Diithó

20 3 0
                                    

Kedatangan pihak Xosova di Korrona membuat keadaan sedikit berubah menjadi tidak tenang, terutama di wilayah perbatasan. Ernkar rupanya cukup mahir dalam hal diplomasi, pihak Korrona menyukai rencana-rencana yang diusulkan oleh Ernkar. Salah satunya adalah mengenai penggabungan tentara Xosova dengan Korrona di perbatasan wilayah. Hal ini diusulkan oleh Ernkar karena Kingsmen—yang sebelumnya tiba di Korrona—memperingatkan Ernkar bahwa Treaston cepat atau lambat akan menyerang Korrona. Jadi jika Korrona ingin mempertahankan wilayahnya, Ernkar berpikir bahwa mereka harus menggabungkan kekuatan, meski dengan tentara yang tidak utuh dari pihak Xosova. Dari hal tersebut, Ernkar semakin sibuk dengan hal-hal penting untuk mempersiapkan perang yang akan datang.

~~~

Kingsmen tiba di sebuah ruangan yang isinya baru saja ditata rapi. Meski hanya ada beberapa barang untuk sekarang, pemiliknya cukup yakin bahwa di masa depan ruangan ini akan lebih ramai dengan banyak hal. Ada satu orang yang berada di dalamnya, ia adalah Ernkar yang sedang menatap ke luar jendela kaca besar. Pemandangannya bukan hal yang dapat dibanggakan, namun itu sudah cukup untuk menyegarkan pikiran. Tangannya yang ditautkan ke belakang, pakaiannya kini lebih santai karena tidak lagi dalam masa perang. Ernkar sedang berpikir mengenai beberapa hal ketika Kingsmen mengetuk pintunya.

"Masuk," Ernkar berbalik. Saat itu juga pintu yang ada di sudut ruangan terbuka. Heimforn masuk terlebih dahulu, diikuti dengan Isfara dan Ulrun. Ketiga Kingsmen memberi salam singkat yang biasa mereka berikan—dengan cara menurunkan tubuhnya dan menundukkan sedikit kepalanya—lalu memosisikan diri mereka di depan Ernkar yang kini sedang berjalan ke tempat duduknya dibalik meja. Ia tidak duduk, namun hanya berdiri di samping kursinya. Ernkar kemudian kembali berbicara, "bagaimana perkembangan di Southmire?"

Southmire adalah daerah yang dikhususkan untuk menampung para penduduk Xosova hingga perang yang sedang berlangsung selesai. Di sana sedang dibangun tempat pemerintahan sementara, dan Kingsmen ditugaskan oleh Ernkar untuk mengawasi pembangunan tersebut. Meski terdengar sepele, Kingsmen tidak punya tugas lain lagi, karena di Korrona keadaannya masih cukup aman.

"Perkembangan di Southmire cukup signifikan," jawab Heimforn. "Kapten Baric mengambil alih secara langsung, jadi kami kembali ke Andiff." Heimforn menjelaskan singkat. Ernkar memberikan anggukan mengerti, namun sepertinya Ernkar tidak punya tugas lain untuk diberikan kepada mereka meski pengambilalihan oleh Kapten Baric itu adalah perintah langsung darinya. Heimforn kemudian bertanya, "apakah ada tugas lain untuk kami?"

Ernkar menggeleng sembari bergantian menatap ketiga Kingsmen yang berada di hadapannya. "Kalian bisa istirahat, atau, apalah," Ernkar mendesah dengan nada khawatir. "Kalian belum istirahat sejak datang kemari," katanya, lalu menambahkan, "jangan menyalahkan diri. Kalian sendiri tahu bahwa kita semua bisa di sini berkat Valddhor. Aku juga sama bersalahnya seperti kalian."

Dari kalimat yang diucapkan oleh Ernkar barusan, Isfaralah yang paling gelisah di antara kedua lainnya. Selama beberapa hari terakhir, pikirannya tidak bisa tenang mengetahui bahwa Kingsmen—terutama Isfara sendiri—telah gagal menjalani tugasnya melindungi Valddhor.

"Izin untuk berbicara dengan bebas?" Isfara meminta izin kepada Ernkar. Tubuhnya masih kaku dengan posisi jenderalnya menghadapi Ernkar. Kedua tangannya dilipat ke belakang tubuh, namun jari-jari yang menautkan kedua tangan itu tidak bisa diam dengan tenang.

Permintaan izin dari Isfara itu bukan pertanda yang baik. Heimforn dan Ulrun yang berada di kiri dan kanannya dapat merasakan suasana hati yang tidak baik dari Isfara, mereka berdua menatap Isfara seolah sudah siap untuk menahannya jika ada sesuatu hal yang tiba-tiba terjadi.

"Izin diberikan," jawab Ernkar dengan tenang, ia mengangguk kecil sembari mengedipkan kedua matanya.

Di sela-sela kesempatan sebelum ia berbicara dengan bebas, Isfara menundukkan kepalanya, menutup kedua matanya, lalu menghela napas yang dalam dan panjang. Ia dapat merasakan oksigen mengisi setiap ruang di paru-parunya hingga titik puncak dadanya dapat menampung udara. Ia merasa penuh untuk sesaat.

The Runaway ChosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang