4

1 0 0
                                    


Eri sendiri awalnya tidak begitu menyukai Karl. makan bersama. Sepanjang makan mereka tidak berbicara topik apa pun. Eri mencoba membuka percakapan tetapi selalu dijawab singkat oleh Karl.

Eri ingat bagaimana ia begitu kesalnya lalu mengajak temannya untuk minum bersama dan menumpahkan kekesalannya itu. Tetapi esok harinya Karl datang lagi dan mengajaknya lagi. Begitu seterusnya. Lambat laun Karl makin banyak bicara dan mereka pun makin dekat. Dan ya, mereka berpacaran. Hampir semua restoran pernah mereka kunjungi. Eri sesekali tertawa saat mereka mengingat kenangan-kenangan itu. Mereka terus berjalan sampai di suatu taman bermain.

"Sejak kapan di sini ada taman bermain?" Karl bertanya.

"Kamu lupa? Akan ada pasar malam sebentar lagi dan tahun ini mereka membuat taman bermain sementara. Kamu sudah janji tahu untuk membawaku ke sini nanti."

"Oh ya?" Jawab Karl sambil menatap tempat itu.

"Ayo masuk." Ajak Karl setelah terdiam sejenak.

"Apa ?" Eri terkejut mendengarnya.

"Ayo masuk. Aku sudah janji mau mengajakmu ke sini kan? Ayo masuk."

"Tetapi di sini dibilang kalau dia belum selesai dibangun. Dan kita tidak bisa bermain di sana. Untuk apa masuk? Dan bagaimana masuk ?"

"Sudahlah, masuk saja." 

Last SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang