Sudah 4 hari Rean tidak masuk sekolah,tertera di absen kelasnya sakit. Andara gadis mungil itu masih saja mengkhawatirkannya,ingin rasanya menghubungi lalu menanyakan kabarnya,tapi namanya juga wanita pasti ada saja rasa gengsi menghubungi pertama.
Ara yang sekarang tampaknya bolos pelajaran Bu Mus sedang terduduk dikantin,tentu saja Siska ada disana.
"Lo masih khawatirin Rean Ra?" Tanya Siska membuka obrolan.
Adara hanya berdehem.
Siska yang melihatnya,memutarkan bola matanya malas."Gue mau kerumahnya Rean" celetuk Dara
"Mending gausah,nanti Lo ketemu yayang nya si Rean"
Ara menghembuskan nafas berat nya "tapi gue khawatir sis""Terserah Lo ah" ujar Siska malas. "Kelas yu,udah ganti pelajaran tuh" ajak Siska.
**
"Kamu kemana aja?udah berapa kali ga masuk pelajaran saya" Suara wanita paruh baya itu terdengar nyaring diseluruh koridor,dia sedang mengomeli dua pelajar disana.
"Saya sama Ara abis dari kantin Bu" ujar Siska santai.
Mata Bu Mus melotot "ikut saya!"Ara dan Siska mengikuti Bu Mus,mereka melewati lorong yang sudah tak asing. Sampai di suatu ruang bertuliskan "ruang BK "
"Masuk!" Tegas Bu Mus.
Terpaksa mereka masuk. Tapi mata Ara membulat saat melihat seseorang yang dekat dengannya."Lo ngapain disini" tanya Ara,pada laki laki yang sedang menunduk.
" Kasus" jawabnya singkat "Lo cari gue?buat apa?" Sambungnya
Ara terdiam,Siska menariknya duduk."Ngarang Lo,ngapain gue cari Lo"elak dara
"Oh"Sunyi,hanya suara nafas siska terdengar,dia tertidur. Bu Mus belum masuk.
"Kasus apa yan?" Pertanyaan Dara berhasil membuat Rean memandangnya,sinis.
"Lo ga perlu tau,urus aja pacar Lo"
Tangan dara dikepal kepalkan,ia kesal dengan tingkah mantannya.Pintu terbuka saat dara hendak menonjok muka Rean, "Kalian kembali ke kelas, ibu ada urusan mendadak. Andrean saya ingatkan sekali lagi,kalo ada masalah jangan dilampiaskan ke minum alkohol" Bu Mus pergi meninggalkan 3 pelajar disana.
"Lo minum? Haha galau ya diputusin gue" ejek Ara.
Rean memandangnya sinis "kalo ga minum gue mati,bego" jeda "gaada hubungannya gue gini sama Lo" ucap Rean,nada suaranya sangat datar,pandangannya sinis." Bilang aja Lo stress diputusin gue"
Jawaban yang diterima Ara adalah pandangan sinis.
Alah menghentakkan kakinya kelantai "kesel gue sis,si Rean songong banget"
Siska terperanjat saat Ara mencubit psha Siska."Lo punya dendam apa sama gue sih"tangannya diusap usapkan pada area yang terasa nyut nyutan.
Ara tertawa "gue punya dendam karena Lo lebih keren dari gue"
"Ikutin gaya gue makanya"
Ara memutarkan bola matanya malas "serah Lo de,nyesel gue bilang Lo keren" ujar Ara sambil meninggalkan Siska sendiri.
**"Si Ara kerasukan apa sih,sumpah tadi gue dek dekan" ucap Rean,tangannya memegang dadanya. Dak dik Duk.
"Gue gabisa benci Lo deh Ra kayaknya. Semakin gue berusaha buat benci Lo semakin gue sayang lo. Gue kangen Lo"
Bukan ara yang gila,tapi Rean,dia berbicara sendiri,senyum sendiri,manyun sendiri,semua sendiri bagai angka satu.Tbc!!!
'Makan makan sendiri,minum minum sendiri,cuci baju sendiri,tidur pun sendiri:(('
Nasib neng lebih parah dari kamu bang ean.Tinggalkan jejak ya bebkuh,biar neng semangat lanjutin si'mantan'. ^^
Hwaiting!!!^^

KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN
Romance"Kalo masih sayang kenapa ninggalin, kan sayang sekarang udah jadi mantan" ~ Andrean. . . . . . . . . . . . . . . . . . Tinggalkan jejak yaa,karena kalian semangat neng buat lanjutin si 'Mantan' ini ^^