Udara sangat panas,pohon pohon tinggi disana tidak membuat sejuk sama sekali. Teriakan anak perempuan di bawah pohon mangga membuat hawa menjadi semakin panas. Anak laki laki yang tengah bermain sepak bola terlihat kepanasan, keringatnya mengucur membahasi wajah dan baju mereka.
Priiiiiit... Suara peluit yang ditunggu anak anak sedari tadi terdengar nyaring. Semua anak bersorak senang. Begitu juga dengan Friyang yang sedari tadi menonton Rean bermain sepak bola, dia berlari menuju Rean memberikan sebotol air yang digenggam erat.
"Ini minum kamu." Ucap Friyang seraya memberikan sebotol air.
Rean tersenyum,lalu mengambil dan meminumnya. Tanpa di sadari Friyang kini sedang mengelap elap keringat yang mengucur di wajah Rean."Oh jadi ini alasan lo,pacarin si yayang." terdengar suara dari arah belakang Rean. Dia langsung membalikan badannya.
Rean menganga,dalam hatinya terbesit 'mati gue'
"Kaga Ra dia cuman bantu gue ko"Ara tersenyum sinis.
" Alah jangan ngelak deh,kasian tuh cewe lo mukanya mendadak sedih," jeda "oh iya selamat ya,hebat banget sih duh mantan ku ini"
" Iya makasih,kita udah lama jadian ko,waktu Rean masih jadian sama lo." Tegas Friyang yang sedari tadi tertunduk.
Rean membalikan badannya menghadap Friyang.
"Maksud lo apa apaan?"
"Kita udah jadian yang,kamu yang bilang kalo kamu bosen sama si Dara yang bisanya cuman ngambek ga jelas." Jelas Friyang suaranya naik 1 oktaf."Gue kaga jadian Ra,serius. Dia sepupu gue" jelas Rean
Ara memutarkan bola matanya malas
"Yaudah sih santai aja kali,gaada hubungannya ini sama gue,lagian lo bukan siapa siapa gue. Gue juga udah jadian sama Niko," jelas Ara sambil berlalu pergi.
"Oh iya jaga perasaan cewe lo,jangan sampe sifat kaga peduli lo terulang sama cewe lain,bye yan."Rean mengepalkan tangannya,matanya menatap sinis Friyang yang tersenyum seolah olah menunjukkan dia menang.
**
" Jadi Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Niko dengan sangat antusias.
Ara mengangguk.
"Cuma buat balas dendam,inget. Ga lebih!"
Dengan sangat semangat Niko memeluk Ara,sontak saja perbuatannya berhasil membuat tinjuan Ara melayang tepat di perutnya." Aw, jahat banget kamu sih beb," keluh Niko menahan rasa nyut nyutan di perutnya.
Kejadian tadi dilapangan membuat Ara sangat kesal, kenapa dia harus melihat Rean bermesraan dengan si yayang nya. Ara menyedot pop ice nya dengan sangat terburu buru.
"Lo ikut gue cepet," "mang uangnya di atas meja ya" teriak Ara pada mang Agus.
Tangan Niko yang ditarik cukup keras oleh Ara berhasil membuat Niko mengikuti Ara."Mau kemana sih beb?"
Pertanyaannya tak digubris sama sekali,Ara terus berjalan dengan sangat cepat. Hingga sampai pada suatu ruangan."Gue mau panas panasin si Rean " ucap Ara dengan nada pelan.
"Tapi.."
"Jangan banyak tapi tapi,niat bantuin kaga sih. Tuh Lo liat si Rean lagi di perpus sama cabe nya."
"Jadi gue harus gimana"
"Dengerin dulu napa sih" ketus Ara sambil menjitak kepala Niko.
"Gue mau lo jangan panggil beb sama gue, panggilnya mamoy entar gue panggil lo papoy, inget ini cuma dilakuin pas acting drama queen berlangsung." Jelas Ara.Niko mengangguk kegirangan, bagaimana tidak, perempuan yang dia incar kini berada dalam genggamannya.
" Siap mamoy." Jeda " harusnya kan kalo pasangan romantis tuh ceweknya digandeng kaya gini nih," ujar Niko memperagakan maksudnya.
Lagi lagi perut Niko menjadi sasaran.
"Lo gila apa,lo lupa kalo penjaga perpustakaan siapa?" Tanya Ara kesal.
Niko menganga,dia baru sadar kalo penjaga perpustakaan adalah Bu Mus.
Rencana demi rencana telah disampaikan pada Niko, sekarang tinggal waktunya beraksi.Rean yang melihat dua insan masuk mengepalkan tangannya.
" Mau ngapain si Ara?" Tanyanya dalam hati.
" Papoy cariin novel dong tentang pacar yang selingkuh" ucap Ara .
Niko terkekeh geli,lalu mengambilkan buku yang Ara maksud." Ini mamoy,eh ada si Rean," celetuk Niko.
Rean yang merasa terpanggil menengok ke arah sumber suara. Tak ia ladeni, meladeni Niko buang buang tenaga. Ia kembali membaca bukunya."Sayang nanti kita ke kafe dulu yu" ucap Rean pada Friyang.
Friyang yang sedang membaca buku sontak terkejut."Iya nih aku lagi pengen makan burger"
"Dimakan tapi ya,jangan di remes remes" sindir Rean .Mendengar Rean menyindir Ara, Ara langsung menggebrak meja dimana Rean dan Friyang terduduk.
"Lo nyindir gue?" Nada suara Ara dipelankan saat terdengar suara batuk Bu Mus.
"Lo duluan yang nyindir gue." Bela Rean
'cih' Ara bedecih malas.
"Tukang selingkuh pantes di sindir kaya gitu,ayo papoy kita ke kelas"Niko tersenyum menang,matanya memandang Rean kalah.
"Kita jadian yan?" Tanya Friyang saat Rean masih memandangi punggung Ara.
"Itu acting,mana mau gue jadian sama sepupu gue sendiri" ucap Rean sambil meninggalkan Friyang.
Tbc!!
Loh ko Friyang ngebet banget pengen jadian sama si Rean ya?
..
Vote komen and share
Thx u

KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN
Romance"Kalo masih sayang kenapa ninggalin, kan sayang sekarang udah jadi mantan" ~ Andrean. . . . . . . . . . . . . . . . . . Tinggalkan jejak yaa,karena kalian semangat neng buat lanjutin si 'Mantan' ini ^^