My Angel - 16

1.8K 188 18
                                    

Sudah 2 minggu lesti mengalami mual yg tak bisa ditahan dan selalu membuat tubuhnya lemas,  morning sicknes yg di rasakan lesti memang sangat parah,  selama 2 minggu juga bisa dipastikan rizky menemukan istrinya terduduk di lantai kamar mandi karena mual yng menderanya.  Jika rizky ke kantor pasti ada raina yg menjaga lesti karena jika tak ada dirinya atau putrinya,  lesti tak kan mau makan dengan  alasan perutnya selalu mual.  Nia bahkan sang mama pun tak mampu membujuknya.  Dengan adanya raina di rumah  setidaknya ia bisa sedikit lega bisa meninggalkan istrinya bekerja. 

Tapi hari ini keberuntungan tak berpihak pada rizky,  sepertinya ia tak kan bisa berangkat ke kantor,  pasalnya raina tidak ada di rumah karena ikut bersama bunda juga omanya ke panti untuk mengikuti kegiatan rutin disana.

" huek.. Huekk" terdengar lesti sudah memuntahkan semua makanan yg masuk ke dalam perutnya, dengan setia rizky memijat tengkuk kepala istrinya.

" sudah lebih lega de?  Tanya nya lembut

Belum sempat lesti menjawab pertanyaan suaminya tubuhnya sudah ambruk,  beruntung rizky sigap menangkap tubuh mungil istrinya dan langsung di angkat ke ranjangnya. 
Kemudian diambilnya minyak yg bisa membantu lesti supaya cepat sadar. 

" eugghhh" suara serak lesti

" sudah bangun sayang,  gimana perutnya masih mual?  Tanya rizky

" sedikit a.  Aa kalo mau ke kantor berangkat aja ya,  dede gpp ko" ucapnya lemah

" nggak sayang,  aa hari ini nggak ke kantor,  aa sudah bilang sama idho tadi.  Sekarang sayang istirahat dulu ya.  Nanti agak siang kita ke dokter,  nyari obat biar mualnya dede bisa berkurang" ucapnya

Sementara di tempat lain raina bersama bella dan bundanya beserta omanya mengikuti acara yg di adakan di panti.  Acara yang memang di adakan setiap bulan.  Raina terlihat sangat senang saat berada di panti.  Tapi hal itu tidaklah berlangsung lama karena 1 jam setelah acara raina tampak sangat murung,  entah apa yg difikirkan anak berusia 10th itu. 
Shania yg melihat putri nya murung pun langsung mendekatinya. 

" raina kenapa sayang?  Kok sedih " tanya shania

" apa ibu tiri itu jahat bun?  Seperti yg di dongeng" itu?  Ucapnya sendu menatap mata shania

" loh kok nanya nya kyk gitu sayang?  Tanya nya lembut dan raina pun memceritakan semua yg ada difikirannya.

" bunda kan sudah pernah bilang sama raina,  raina juga tau bagaimana sayangnya dia sama raina,  kalau raina nggak percaya sama bunda,  raina tanya langsung ya nanti sama mama" ucap shania memberikan pengertian kepada putrinya itu.

Hari sudah sore shania dan yg lain sudah kembali ke rumah,  namun terlihat jelas wajah raina yang begitu sedih ditambah lagi mama dan papanya tidak dilihatnya di rumah.  Raina langsung berlalu ke kamar nya menangis menumpahkan segala isi hatinya.

Tak berselang lama datang juga rizky lestinya yg baru pulang dari dokter.  Mereka pun bingung melihat mamanya dan shania ada di ruang tamu tapi tak melihat putrinya.

" raina mana ma?  Kok tumben nggak ada suaranya?  Tanya rizky

" di kamar kak,  kalian langsung temui raina ya,  ajak dia bicara" perintah mama ussy menceritakan semua yg dilalui raina hari ini

" maafin dede ma,  dede udah nggak perhatian sama putri dede belakangan ini" ucapnya terisak

" nggak sayang,  kamu nggak salah,  raina saja yg terlalu takut kehilangan mamanya" ucap mama ussy mengelus pucuk kepala menantunya itu

Rizky memutuskan langsung menemui putrinya dan di ikuti oleh lesti.  Saat membuka kamar  dilihatnya putrinya sedang terduduk di lantai. Dan sontak langsung membuat lesti berlari ke arah raina.

" sayangnya mama kenapa nak?  Tumben mama pulang raina nggak nemuin mama" ucapnya lembut

" apa ibu tiri itu jahat ma?  Kyk cerita yg pernah raina baca" tanya raina

" nggak sayang,  semua ibu itu baik,  pasti sayang sama putrinya" ucapnya lembut

" apa mama bakalan tetep sayang sma raina kalau adik bayinya udah lahir?  Tanya nya menunduk

" kok sayangnya mama nanya gitu sih?? Raina dengerin mama ya,  biarpun mama bukan ibu kandung raina, meskipun raina tidak lahir dari rahim mama,  raina tetap putri mama,  mama yg rawat dan jagain raina dari kecil,  mama yg selalu bacain dongeng kalau raina mau bobo,  mama yang selalu pegang tangan raina saat raina belajar berjalan,  dan mama juga yg ikut merasakan sakit saat raina jatuh sakit.  Sampai kapan pun raina tetep putri mama,  saat adik bayi lahir pun kasih sayang mama akan sama nggak akan ada bedanya sedikitpun.  Dia adik raina sayang" ucapnya lembut

" maafin mama karena belakangan ini mama tak begitu perhatiin raina,  mama janji itu nggak akan terjadi lagi nak.  Raina penyemangat mama untuk bangkit.  Raina lah alasan mama untuk bertahan" ucapnya

Rizky hanya melihat apa yg dilakukan istrinya, ia kagum dengan cara lesti memberikan pengertian kepada putrinya.  Lesti memang bukanlah ibu kandung putrinya tapi ikatan di antara mereka sangatlah kuat.  Mereka hanya butuh waktu untuk bersama berdua  karena belakangan ini mereka seperti kekurangan waktu berdua karen kondisi lesti.

" maafin raina ma,  raina sayang sama mama,  raina takut mama bakalan lupain raina" ucapnya menangis fan langsung menubruk tubuh lesti

" mama aja yg dipeluk nih,  papa nggak di peluk juga" ucap rizky menggoda putrinya.

" maafin raina pa,  jawabnya menunduk

" raina nggak boleh berfikir kayak gitu lagi ya,  kamu ataupun adik yg di dalam perut mama itu malaikat dalam hidup mama juga papa,  kalian hadiah terindah yg tuhan kasih dihidup papa,  raina tau bagaimana sayangnya mama pada raina,  bahkan jika raina minta nyawa mama sekalipun pasti mama rela melakukannya,  karena papa yakin mama sangat sayang sama raina dan nggak akan pernah melupakan putrinya" ucap rizky lembut yg di jawab hanya dengan anggukan kepala. 
.
.
.
Malam kini tiba,  setelah menemani putrinya hingga terlelap,  kini rizky dan lesti kembali ke kamarnya. 

" dede sekarang istirahat ya,  pasti capek kan? Ucap rizky

" maafin dede a,  dede bukanlah ibu yg baik buat raina,  maaf karena dede sudah melupakannya" ucapnya sendu

" nggak sayang,  dede nggak salah buat apa minta maaf,  raina yg sangat takut kehilangan mamanya,  dia hanya butuh waktu saja sayang,  dede mama yg terbaik buat putri aa" ucapnya menangkup kedua pipi istrinya. 

" sekarang dede bobo,  jangan mikirin yg aneh" ucap rizky sembari membawa tubuh mungil lesti ke dalam pelukannya,  membiarkannya mencari tempat ternyaman nya selama ini.

" sayangnya papa sekarang bobo ya,  biar mama juga bisa istirahat" ucapnya lembut mengelus perut istrinya.  

" selamat malam lelaki terhebatnya dede" ucap lesti kemudian membenamkan wajahnya pada dada bidang suaminya.






















Part nya sudah di publish ya teman" .
Terima kasih yang sudah setia menunggu cerbung abal" dari author.  
Terima kasih juga doanya. 
Doa terbaik dari author untuk teman " semuanya. 

Silahkan di baca dan jangan lupa
Isi dengan komentar yg sangat panjannnnnggggg sekali. Dilarang komen dengan 4 huruf saja ( NEXT)

Author juga mau kok di kasih saran dan kritik yg panjjaaaang.

Jgan lupakan jejak ⭐⭐⭐⭐⭐⭐ ya man teman.

Salam manis dari author yg manis
🙏🙏🙏










My Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang