My Angel - Lima

1.8K 170 12
                                    

Kini semua keluarga sedang cemas menunggu hasil pemeriksaan dokter.  Putri kecil kesayangan mereka yg biasanya selalu ceria kini harus berbaring tak berdaya.

Kondisinya sangatlah tidak baik.  Tapi tak hanya raina yg sedang sakit.  Lesti pun juga sama.  Sudah 4 hari ini ia harus di rawat di rumah sakit yang sama dengan putrinya

Melihat putrinya yg belum sadarkan diri membuat lesti merasa bersalah.  Jika saja saat itu ia lebih berhati" kejadian ini tidaklah akan terjadi. 
Depresi yg berat dan tak adanya asupan makanan yg masuk ke dalam tubuhnya yg membuat kondisinya menurun.  Dalam sehari ia bisa pingsan berkali" karena terlalu memikirkan putrinya. 

Mama erie sekalipun tak mampu menenangkan putrinya. Melihat lesti seperti ini semakin membuat hati mama erie sakit seperti tersayat benda tajam.  Tak bisa dijelaskan dengan kata apapun apa yg kini dirasakan oleh mama erie,  melihat 2 wanita yg berharga dalam hidupnya seperti sekarang. 

Tapi beruntungnya mama erie tidaklah sendiri.  Mama ussy,  papa andika dan keluarganya selalu membantunya.

Lesti tidaklah sendiri.  Rizky tak pernah meninggalkannya.  Ia akan meninggalkan ruang rawat lesti jika ada panggilan dokter mengenai raina. 

Sedangkan putrinya selalu di jaga oleh ridho dan juga shania.  Itu dilakukan atas permintaan rizky.  Karena ia tau raina sangat dekat dengan kedua adiknya itu

" abang temenin dede aja ya.  Biar raina idho yg jagain.  Dede lebih membutuhkan abang.  " ucap idho sembari mengambil tempat di sebelah kakaknya itu.  Ia tau kalau rizky menaruh hati pada lesti dan ia pun melihat itu dari mata lesti. Ia juga tahu abangnya itu sedang khawatir melihat 2 orang yg  berharga dalam hidupnya kondisinya seperti skr.

" abang titip raina ya sama dodo juga nia.  Nanti kalau ada apa" hubungin abang secepatnya " ucap rizky yg dibalas dengan anggukan kepala..

Setelah melihat keadaan raina,  rizky bergegas kembali ke ruang rawat lesti.  Sakit hatinya melihat wanita yg dicintainya seperti ini.  Kemudian ia duduk di kursi sebelah ranjang memegang tangan dan membelai rambut hitam milik wanitanya itu.

Ya tuhan,  angkat semua beban fikirannya,  kembalikan ia seperti sebelumnya.  Jgn biarkan ia menjadi lemah seperti ini"

" eugghh...  Ucap lesti
" dede udah bangun?  Tanya rizky dan melihat lesti sudah menangisbdan ia tau apa penyebabnya

" mau sampai kapan dede sperti ini?  Dede nggak kasian sama putri dede? 
Dia berjuang sendiri disana.  Karena ibunya sudah menjauhinya.  Apa dede fikir ia mampu berjalan sendiri tanpa pegangan tangan dari ibunya? 
Ucap rizky dengan suara sedikit tinggi namun masih halus.  Ia tak mau menyakiti hati wanita ini..

" dede harus apa a?  Dede nggak bisa melihat putri dede seperti ini?  Tanya nys dengan tangis yg sudah pecah..

" dede harus kuat. Harus sehat,  dede harus nemenin raina setiap waktu.  Berikan raina kekuatn untuk bejuang.  Bukan kah selama ini dede yg selalu memegang tangannya ketika berjalan.  Sekarang lakukan lah itu juga. 
Dede nggak bakal sendiri memegang tangan raina,  ada aa di samping dede.  Kita akan menuntunnya bersama.   Ucap rizky lembut

" maafin dede a.  Maafin mama sayang, " ucapnya dalam pelukan ternyamannya itu.  Menumpahkan segala isi hatinya. 

" menangislah jika itu membuat dede lebih baik " ucap rizky mengusap punggung lesti

Setelah kejadian itu keadaan lesti sudah berangsur membaik.  Semua keluarga senang sekaligus bingung entah apa yg rizky katakan sehingga lesti bisa melupakan rasa bersalahnya

Dan di hari ini kabar baik di dapatkan  lesti.  Dokter menyatakan putrinya sudah melewati masa kritisnya hanya menunggunya sadar.

" sayang bangun ya. Nggak cape bobo terus?  Nggak kangen sama mama?  Liat nih mama nya udah nangis terus katanya kangen sama raina" ucap rizky lembut sembari membelai pipi putrinya itu

"Maafin mama sayang,  mama janji kalau raina sehat,  mama akan turutin apapun mau raina" ucapnya sembari memegang tangan putrinya. 

Hingga hari sudah malam.  Hanya ada rizky dan lesti yg berjaga di rumah sakit.  Yg lainnya pulang ke rumah atas permintaan rizky agar keluarganya juga bisa istirahat

Senyum rizky mengembang ketika melihat lesti yg tertidur dengan posisi duduk di sebelah ranjang.  Ia membenarkan posisi lesti dengan kepala yg bersandar di pundaknya. 
Raina yg sudah sadar tersenyum melihat mama papa nya seperti sekarang ini. 
Hingga gerakan tangan membangunkan lesti.

" sayangnya mama udah bangun?  Ucap lesti

" mama sama papa disini?  Ucapnya serak. 

" iya sayang.  Kita nunggun raina disini.  Jgn bobo lama lagi ya nak..  Kasian mama nya sedih liat raina" ucap rizky lembut. 

" sayangnya mama mau apa? Mau minum?

" nggak ma.  Mau bobo aja lagi" ucapnya tersenyum

Kebahagian kini menyelimuti lesti pasalnya sang putri tercinta sudah sembuh dan kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

" abang ke runah dede yuk " ajak shania pada suaminya yg baru saja pulang dari rumah sakit untuk cek kandungan.

" pulang dulu ya sayang.  Kamu pasti capek "jawab ridho halus

" nggak bang.  Pokoknya ke rumah dede skr. Ucapnya sudah dengan tangis

" ya sudah kita kesana tapi nggak  pake nangis dong sayang" ucapnya lembut mengelus pipi istri tercintanya itu.

" dede ada dirumah bik,?  Tanya ridho  pada seorang ART rumah lesti

" ada den.  Silahkan masuk.  Saya penggilin dulu" ucap bibi

" bunda....... " teriak raina saat menuruni anak tangga

"Eh ada kesayangannya bunda.  Sini sayang.  Bunda ada sesuatu buat raina. " jawab shania

" ini buat raina bun??  Tanyanya yg hanya di jawab anggukan oleh shania

" makasih bun" ucap raina mencium pipi shania

" ohhh...  Yg dicium bundanya aja nih..  Ayah nggak di cium juga" ucap ridho mengeluarkan jurus ngambeknya.

" ini buat ayah,  mencium pipi kanan ridho.  Dan ini buat bunda mencium pipi kiri shania " ucap raina

" dan ini buat putri kesayangan ayah juga bunda " ucap keduanya mencium pipi raina berbarengan

" mama.. Boleh nginep di rumah bunda??  Ucap raina yg melihat lesti yg baru turun dari lantai atas.

" jangan ngerepotin bunda nak.  Besok kita main kesana ya" ucap lesti halus

" tapi raina mau nya nginep ma" ucapnya menunduk

" gpp de.  Biar raina ikut ke rumah aja.  Nggak ngerepotin kok.  Nanti juga ada mama sama papa di rumah " ucap ridho.

" ya sudah.  Jgan nakal ya.  Jgn bikin ayah sama bunda repot.   Ucap lesti menasehati putrinya.
.
.
.
" raina boleh tidur disini bang?  Ucap shania. 

" boleh sayang.  Sayangnya lagi ngidam ya???  " tanya ridho.

" kyknya bang. Nia pengen deket sama raina terus " ucapnya.
.
.
.
.
Sudah tiga hari raina menginap di rumah rizky.  Dan lesti juga tak menjenguk ataupun sekedar berkunjung ke rumah rizky. Ia hanya tetap berkomunikasi dengan putrinya via telpon. Dan raina bukanlah anak yg menuntut.  Ia tau jika mama nya tak menjenguknya.  Pasti mamanya itu sedang sibuk. 
Tapi Apakah lesti  tak merindukan putrinya???

Kemanakah lesti tiga hari ini???
Apakah kesibukan nya membutnya lupa akan putri kesayangannya????

Jawabannya ada di part berikutnya ya man teman..
Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐⭐
Dan ini kolom 💬💬 dengan komentar yg sangat paannnjannngggg

Kalau memang tidak isi komentarnya paling tidak tinggalkan jejak nya... 
Jgan jadi pembaca gelap ya man teman. 

Akhirnya bisa di publish juga sebenernya sudah selesai dari kemarin tapi berhubung koneksi internetnya  mati seharian jadi di publish hari ini.  Terimakasih buat teman" yg sudah mau membaca cerbung abal" author. 

Salam manis dari author. Selamat hari jum'at semoga harinya penuh berkah 🙏🙏🙏🙏

My Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang