Setelah 1 minggu berada di jerman kini rizky dan keluarga kembali ke rumah. Berat sebenarnya meninggalkan putrinya disana tapi lesti tidaklah bisa melakukan apapun, mengenyam pendidikan di negri sana memang impian raina sejak kecil. Sekarang waktunya ia mendukung apapun kemauan putrinya selagi itu membuat putrinya bahagia.
" de, udah dong sedihnya, kan tadi udah pesen banyak sama kakak disana" ucap rizky memecah keheningan di dalam kamarnya karena sejak tadi istrinya ini hanya melamun.
" dede nggak sedih a. Dede cuma berfikir, waktu begitu cepat berlalu. Dede sangat ingat dulu waktu raina belajar berjalan, dia nggak pernah lelah untuk mencoba, dede masih ingat banget bagaimana mengasuh dan membesarkannya dan sekarang putri kita sudah dewasa. Ia bisa tinggal jauh dengan orang tua nya demi impiannya mengenyam pendidikan di jerman" ucap nya tersenyum
" putri dede anak yg kuat dan pintar sayang sama seperti mamanya. Sifat dan sikap nya menurun dari mamanya. " ucapnya membelai rambut hitam milik lesti
Setelah keadaan lesti membaik kini rizky mengajaknya untuk istirahat tapi ia tak lupa melihat jagoan kecilnya. Tapi bukan lesti namanya jika ia mampu tidur lebih dulu dari sang suami. Entah apa yg difikirkan sampai" ia tak bisa tidur dengan cepat. Rizky yg belum terlelap sepenuhnya tau pasti kalau istrinya itu sedang ada yg difikirkan. Kemudian ia menarik tubuh sang istri membiarkan nya mencari tempat ternyamannya sedari dulu hingga kini.
Kini mentari pagi sudah berada di tempatnya dan sudah waktunya rizky untuk berangkat ke kantor.
Merasa bosan di rumah seorang diri karena shania sedang mengantar bella ke luar rumah, dan juga baby kana sedang di rumah sang mama lesti berniat untuk memasak dan membawakan makan siang untuk suaminya.Setelah masakannya selesai ia mempersiapkan segala sesuatu yg akan dibawanya ke kantor sang suami.
Dengan wajah yg sumringah dan senyum yg tak pernah hilang dari bibirnya ia memasuki kantor suaminya itu. Dengan sangat sopan dan ramah ia menjawab semua salam dari karyawan suaminya itu.Rizky yg masih berkutat dengan setumpuk berkas yg harus di cek tak menyadari kedatangan istrinya. Lesti yg sedari tadi sudah berdiri di ambang pintu melihat suaminya itu tersenyum lebar. Lelaki yg teramat sangat dicintainya, lelaki yg tak pernah berubah sedikit pun sejak pertama bertemu dan lelaki yg kini sangat di hormatinya dalam hidupnya.
Lesti sudah menerka pasti suaminya ini akan melupakan jam makan siangnya kalau sudah ada berkas yg menumpuk di atas mejanya." bapak nggak makan siang" ucapnya menirukan suara sekretaris suaminya
" nanti saja, masih ada berkas yg harus saya selesaikan " jawabnya tanpa melihat sumber suara.
" kebiasaan yg tak pernah bisa di rubah" ucapnya menyindir yg sukses membuat suaminya itu memalingkan wajahnya dari kertas" tadi.
" sayang kok disini? Sejak kapan ada disini? Kok nggak ngabarin kalau mau kesini??? Tanyanya tanpa jeda
" dede kesini mau bawain aa makan siang. Dede tau aa pasti seperti ini kalau kerjaannya masih banyak.
Jangan dipaksa a, kerja boleh tapi jangan sampai melupakan waktunya makan" ucapnya menasehati sembari berjalan ke arah sofa dan menyiapkan makan siang untuk suaminya." dede memang sempurna" ucapnya lembut mencium pucuk kepala sang istri.
" makanan kesukaan aa ini" ucapnya dengan mata berbinar kala melihat makanan yg disajikan istrinya itu.
" sekarang aa makan dulu nanti lanjut lagi kerjnya. " perintah lesti yg di angguki oleh rizky pertanda mengerti.
" dede tadi udah makan belum?? Tanyanya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel
RomanceDia lah alasan terbesar ku hidup saat ini " SYAKILA LESTI AZAHRA" Kenapa dia selalu datang dalam fikiranku lalu siapakah dia????? "RIZKY ARRYAN PUTRA"