HAPPY READING
_______________________________________"Mami, Virla berangkat ya, Assalamu'alaikum." Pamit Virla yang langsung keluar rumah, dan menyalakan si cantik mobil kesayangannya.
"Wa'alaikumussalam, eh, gak sarapan dulu sayang?" Teriak Sintha.
"Gak usah Mi, soalnya Virla udah telat ke sekolah." Balasnya lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Sebenarnya jam masih menunjukan pukul 7 : 00, dan sekolahnya masuk tepat pukul 7 : 30.
Kenapa Ia buru-buru ke sekolah? Karena jika Reian lebih dulu sampai, maka akan dipastikan kalau Virla akan diejek oleh Reian. Dan sebaliknya, Virla juga akan mengejek reian habis-habisan jika Ia yang lebih dulu sampai di sekolah. Tapi melihat jam yang sudah menunjukan angka 7, maka sudah pasti ialah yang akan diejek habis-habisan oleh Reian.
"Mampus gue, semoga si Reianjing belum nyampe ke sekolah. kalau enggak, dia pasti bakalan ngeledekin gue, akh!" Gerutu Virla disertai helaan napas pasrah.
Setelah 7 menit mengendarai si cantik, akhirnya Ia sampai juga di SMA Dirgawi. Nama Dirgawi diambil dari Dirgantara dan Wijaya. Hal ini dikarenakan sekolah ini milik keluarga Dirgantara dan juga keluarga Wijaya.
Deg
"Mampus, dia yang duluan dateng. Sial!" Virla merutuki dirinya dalam hati sembari menatap malas kearah pria yang berada didepannya.
"Hahaha, Virlampir telat ke sekolah ya? Kenapa? Pasti ngurusin anak tikus got kesayangan dulukan?" ejek Reian. Ia menatap prihatin ke arah Virla sembari memamerkan smirk yang membuat Virla menundukan kepalanya menerima akibat karena Reian lah yang lebih dulu sampai di sekolah.
"Guys, tau gak kalau seorang Virla Olisco Dirgantara punya hewan peliharaan yaitu tikus got. Makanya, dia datengnya agak telat. Kenapa? Karna dia harus ngurusin tikus got kesayangannya dulu sebelum ke sekolah. Aduh, rajin banget ya." Teriak reian yang membuat semua perhatian tertuju kepadanya saat ini.
Sebenarnya apa yang dikatakan Reian seratus persen bohong. Karena faktanya, Virla tidak mempunyai hewan peliharaan. Bagaimana ia bisa memelihara tikus? Sedangkan, dirinya sendiri sangat jijik melihat hewan itu.
"Hahaha," Gelak tawa terdengar karena ucapan Reian. Virla semakin menundukan kepalanya menahan malu sekaligus emosinya pada pria yang berada di depannya ini.
Sudah menjadi tradisi setiap pagi di SMA dirgawi mendengar Virla dan Reian yang saling mengejek satu sama lain. Tergantung siapa yang lebih dulu sampai di sekolah.
"Kenapa kepalanya ditundukin gitu? Malu ya? Kasihan." Reihan kembali mengejek Virla.
"Awas aja lo Reianjing! Gue bakal bales lo." Geram Virla dalam hati sembari menatap sengit Reian lalu pergi menuju kelasnya disertai sumpah serapah yang tertahan di hati.
"Eh, kok kabur sih? Hahaha, ya udah hati-hati kejedot tembok gara-gara nunduk mulu kayak banci kecyduk polisi." Teriak Reian lagi, lalu melangkahkan kakinya menuju kelas tak lupa dengan gaya sok Cool-nya.
❎❎❎
Griiiiing
Bel pertanda istirahat mulai menggema di koridor sekolah. Para siswa mulai berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.
Virla dan Rena-sahabatnya, tengah berjalan menuju kantin yang berada di lantai bawah. Sepanjang perjalanan Virla tak henti-hentinya berceloteh tentang kejadian yang menimpanya pagi tadi saat berada di parkiran.
Ketika hendak memasuki kantin, Virla tak sengaja berpapasan dengan rival-nya yang juga akan memasuki kantin bersama dua sahabatnya. Ya siapa lagi kalau bukan Reian, Kenzi dan Justine si pria bule.
"Hai Rena, aduh makin ke sini kok, lo makin cantik aja sih? Bikin abang tambah cinta." Gombal Kenzi, sedangkan yang digombali hanya menatapnya jijik.
"Pagi-pagi, udah ngegembel aja lo!" Sarkas Rena.
"Hahaha, miris banget sih lo, lagi ngegombal tapi malah dibilang ngegembel, sama doi pula." Ejek Justine dibalas geplakan manis dari Kenzi.
Virla dan Reian saling melempari tatapan tajam, menghiraukan kelakuan sahabat mereka yang saling mengejek itu.
"Lo liat aja, apa yang bakal gue tunjukin buat bales perbuatan lo." Bisik Virla pada Reian lalu segera menarik tangan Rena masuk ke dalam kantin. Reian hanya tersenyum miring menanggapi perkataan Virla.
Pekikan-pekikan memuja mulai terdengar saat most wanted girl dan most wanted boy yaitu Virla dan Reian memasuki kantin.
Sesampainya di dalam kantin, Virla dan Rena langsung menuju meja khusus untuk mereka berdua. Begitupun dengan Reian, Ia juga berjalan dengan santainya menuju meja khusus untuk dirinya dan teman-temannya.
"Vir, mau pesen apa? Biar gue yang mesen buat lo." Tanya Rena saat sudah mendudukan dirinya di kursi kantin.
"Gak usah, biar gue aja yang pesen buat lo." Ujar Virla.
"Eh? Tumben mau pesen makanan sendiri. Biasanyakan gue yang selalu disuruh buat pesen." Batin Rena terheran-heran.
"Cepet elah, kelamaan mikir lo." Virla mulai beranjak dan berlalu begitu saja.
"Tungguin gue sat." Balas Rena sedikit berteriak karena Virla sudah meninggalkannya.
"Bude aku pesen bakso, kuah sama mie-nya di banyakin ya bude." Ucap virla.
"Eh, non Virla, siip non." Ujar bude wulan.
"Bude, aku juga pesen bakso." Ujar Rena.
"Siap, tunggu sebentar ya, non Virla, non Rena."
"Virla, lo kok main ninggalin gue sih!" Rena berujar sembari memajukan bibirnya.
"Habisnya lo sih, kelamaan mikir."
"Ini, non pesanannya." Ujar Wulan sembari menyerahkan pesanan Virla dan Rena.
"Makasih bude, ini uangnya, sekalian bayar punyanya Rena ya bude." Virla mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dan menyerahkannya pada Wulan. Rena yang mendengar itu sontak tersenyum ke arah Virla.
"Makasih Virla-ku."
"Ini kembaliannya non."
"Iya bude, kalau gitu aku pamit ya." Ucap virla sopan lalu melangkah kembali ke mejanya.
"Eh, kok punya lo kuah sama mie-nya banyakan dari gue sih?" Tanya Rena merasa bude telah pilih kasih.
"Sengaja, tadi gue bilang sama bude supaya banyakin kuah sama mie-nya. Ini juga bukan buat gue, tapi buat seseorang." Balas Virla dan tersenyum mengingat perang yang akan dimulai sebentar lagi.
"Jangan senyum-senyum kaya gitu, muka lo jadi mirip psikopat tau gak."
____________________________________
Hehe gimana? Suka nggak? Kalau suka tekan vote di pojok kiri ya.
Oh iya comment buat part ini juga jangan sampai lupa.See u on the next chapter
Salam sweet
💋
Puput9146
KAMU SEDANG MEMBACA
ReVir
Teen FictionTEENFICTION "Oi, Reianjing!" "Apa lo Virlampir? Mau cari gara-gara sama gue lagi?" "Idih, siapa yang mau cari gara-gara sama hewan peliharaan ganas kayak lo? Bisa-bisa gue kena virus corona lagi. Amit-amin cabang baby." "Dasar nenek lampir...