HAPPY READING
_______________________________________"Virla, turun kebawah dulu sayang." Panggil Sintha, sembari mengetok pelan pintu kamar anak semata wayangnya.
"Emangnya ada apa, Mi?" Tanya Virla saat sudah berada didepan pintu kamarnya.
"Ada yang mau Mami sama Papi omongin sama kamu." Jawab sintha sembari menggandeng tangan putrinya menuju ruang keluarga.
"Ada apa Mi, Pi?"
"Sayang, besok Papi sama Mami akan berangkat keluar kota dan menginap disana selama dua minggu. Jadi selama dua minggu itu, kamu akan tinggal sama tante Lana." Ujar Bagas-Papinya Virla.
"Yahhh, tapi kenapa Virla gak tinggal di rumah aja sih pi? Virla bisa jaga diri kok." Ucap Virla karena ia tidak ingin serumah dengan Reian.
"Enggak sayang, kalau kamu sendiri di rumah, bahaya. Nanti misalnya ada maling, terus gak ada siapa-siapa? Gimana? Bisa-bisa kamu dipukul lagi sama malingnya." Sintha menimbrungi, membujuk anaknya.
"Benar kata Mami sayang. Lagian disana kan ada Bundanya Reian. Jadi kamu gak bakalan kesepian, jadi mau ya?" Ujar bagas, Virla akhirnya hanya mengangguk pasrah.
"Ya udah, Virla mau deh. Tapi, Papi sama Mami janji harus bawain Virla oleh-oleh yang banyak."
"Pasti sayang." Balas Sintha dan Bagas.
"Sekarang balik ke kamar kamu dan siapin pakaian kamu." Ucap Sintha.
"Besok aja, Mi."
"Gak bisa besok sayang. Mulai malam ini, kamu udah langsung tinggal disana."
"Lah, kok gitu sih? Bukannya Mami sama Papi berangkatnya besok?"
"Iya besok, tapi sore ini Mami sama Papi ada urusan dan gak bisa pulang ke rumah." Virla hanya mengangguk mendengar perkataan Sintha. Ia pun beranjak dari sofa menuju kamarnya.
"Otw berantem terus nih sama si Reianjing." Batinnya.
❎❎❎
Sekarang Virla dan Sintha sudah sampai didepan rumah keluarga Wijaya. Virla serasa ingin menenggelamkan dirinya saat ini juga. Bagaimana tidak, ia akan tinggal bersama rivalnya selama dua minggu? Yang benar saja.
Virla memang sudah biasa menginap di rumah Reian, tapi hanya untuk dua atau tiga hari saja. Namun kali ini, ia akan menginap selama dua minggu. Dan itu cukup membuatnya frustasi.
Ting tong ting tong
"Eh, Bu Sintha, non Virla. Mari, silahkan masuk." Sambut seorang pelayan.
"Iya, Bi." Balas Virla dan Sintha. Mereka pun segera masuk kedalam rumah.
"Kalian udah dateng?" Ujar Lana sembari bercupika-cupiki dengan Sintha dan Virla.
"Iya, Lan." Jawab Sintha.
"Aduh, virla makin cantik deh." Puji Lana.
"Bunda, bisa aja." balas Virla tersipu malu.
"Cantik, calon tikus." Celetuk Reian ketus, dari arah tangga. Virla yang mendengar itu hanya memberikan tatapan permusuhannya sembari berdecih sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReVir
Teen FictionTEENFICTION "Oi, Reianjing!" "Apa lo Virlampir? Mau cari gara-gara sama gue lagi?" "Idih, siapa yang mau cari gara-gara sama hewan peliharaan ganas kayak lo? Bisa-bisa gue kena virus corona lagi. Amit-amin cabang baby." "Dasar nenek lampir...