12-mulai kangen

19 9 2
                                    

HAPPY READING
_______________________________________

   Kini Reian beserta 2 sahabatnya, Kenzi dan Justine tengah berada di kantin sembari menunggu pesanan mereka.

   "Rei, katanya nama-nama kelompok buat kemah kalian udah dipasang di mading." Ujar Kenzi memberitahu Reian.

   "Udah tau gue dan sialnya gue malah sekelompok sama Virlampir." Balas Reian lesuh. Ah,Reian sedikit rindu dengan panggilan itu. Panggilan yang sudah lama tidak terucap dari mulutnya.

   Justine dan Kenzi saling bertatapan lalu tersenyum aneh.

   "Fix, kalian jodoh." Seru keduanya kompak. Reian mendengus mendengarnya.

   "Gak usah sok tau. Noh, makan aja pesanan lo pada." Ketus Reian membuat kedua sahabatnya itu terkekeh.

   Mereka pun mulai menyantap nasi goreng pesanan mereka.

   "Njir, gak pake berdoa lo pada?" Tanya Reian sembari menggelengkan kepalanya.

   "Keselek, baru nyaho lo." Lanjutnya.

   "Kita sih sengaja makan gak pake berdoa, biar setan juga ikut makan. Nah, pas minum baru kita doanya, biar setannya gak bisa ngikut minum trus keselek. Mampus kan dia." Ucap Justine sembari tersenyum misterius lalu bertos ria dengan Kenzi. Namun senyumannya berangsur hilang karena perkataan Kenzi.

   "Ngomongnya pelan-pelan goblok, nanti setannya tau rencana kita." Ujar Kenzi, justine spontan membekap mulutnya. Sedangkan Reian, ia hanya menatap keduanya datar lalu kembali menyantap makanannya. Cukup sudah ia dibuat pusing dengan tingkah Bundanya yang kadang-kadang membuatnya menangis dalam diam. Jadi, ia tidak ingin ambil pusing dengan perkataan 2 sahabat ajaibnya ini.

   "Oh iya, lupa." Balas Justine sedikit histeris.

   "Bego." Pungkas Rena yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka. Reian, Kenzi dan Justine sontak menoleh kearahnya. Tatapan Reian langsung terpaku pada sosok Virla yang berada tepat dibelakang Rena. Virla pun juga menatap balik Reian lalu sedetik kemudian ia memutuskan kontak mata mereka dan berjalan mendahului Rena, dan pergi keluar dari kantin. Moodnya tiba-tiba rusak karena melihat Reian.

   "Gue, kangen sama lo masa?" Batin Reian sembari menatap punggung Virla yang mulai menjauh dari mejanya.

  "Eh, ada neng Rena. Apa kabar?" Sapa Kenzi terdengar begitu ramah disertai senyum manisnya. Rena berdecih sinis, lalu segera berlari menghampiri Virla, mengabaikan sapaan Kenzi yang terdengar menggelikan ditelinganya.

   "Whahaha, kasian banget ya, yang always diacuhin sama doi." Ledek Justine dengan tawanya yang besar membuat penghuni kantin khususnya kaum cewek, menatapnya penuh kekaguman. Yeah, jarang-jarang mereka bisa melihat peristiwa yang memanjakan mata seperti ini.

   "Berhenti ketawa atau mulut lo gue sobek?" Tawar Kenzi tidak main-main lalu menatap Justine dengan tatapan setajam golok. Reian yang malas menyaksikan adegan ini pun langsung berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kantin, tanpa memperdulikan Kenzi dan Justine yang asik meledek ria.

   "Serem amat njir. Reian, tungguin gue." Justine bergidik ngeri lalu berlari menghampiri Reian yang mulai menjauh dari pandangan mereka.

   "Eh, guenya jangan ditinggal woy." Teriak Kenzi lalu segera berlari mengikuti Reian dan Justine yang sudah menghilang dari pandangannya.

❎❎❎

      Rena dan Virla tengah duduk dikursi taman yang berada dibelakang sekolah. Virla terlihat nampak menikmati angin yang berhembus menerpa kulitnya. Sedangkan Rena, sedari tadi ia hanya menatap handphone-nya, seperti tengah mempertimbangkan sesuatu.

   Istirahat pertama ini Virla gunakan untuk menikmati indahnya mentari dipagi ini, tadinya ia juga ke kantin namun setelah itu ia memutuskan untuk pergi saat dirinya tak sengaja bertatapan dengan Reian.

   "Vir, gue lagi dilema nih." Celetuk Rena. Virla membuka matanya lantas mengedikan bahunya acuh lalu kembali memejamkan matanya.

   "Virlaa, dengerin gue napa sih! Gue tuh lagi butuh masukan, jadi jangan dianggurin. Sakit hati aku tuh." Keluh Rena membuat Virla memutar bola matanya malas.

   "Apaan." Tanyanya yang terdengar seperti pernyataan. Rena mendengus.

   "Gue itu lagi dilema. Mau muter lagu, tapi takut lagunya pusing. Gimana dong?" Ungkap Rena terdengar begitu polos-polos bangs*t ditelinga Virla.

   "Oh, jadi gitu? Ya udah, mainin aja lagunya, biar kalian sama-sama happy." Jawab Virla dengan senyuman yang terlihat sangat tidak ikhlas.

   "Bener juga, aaah makasih Virlaku zheyenk. Makin cinta gue sama lo." Girang Rena.

   "Kayaknya, lo udah tertular penyakit Kenzi sama Justine deh. Aneh, gak ketulungan." Ujar Virla prihatin lantas berdiri dari duduknya. Padahal ia masih sangat ingin menikmati suasana sejuk pagi ini. Tapi, mood-nya langsung hilang karena keluhan sahabatnya yang tengah kekurangan kasih sayang itu.

   Virla mulai melangkah menjauh, meninggalkan Rena yang nampak asyik dengan handphone-nya. Ia mulai melangkah menyusuri koridor dan menaiki tangga yang akan membawanya ke rooftop sekolah.

   "Haah." Hembusan napas yang begitu berat keluar dari bibir mungilnya, kala ia sudah sampai di rooftop. Akhir-akhir ini, virla merasa hatinya begitu gundah. Seperti tengah kehilangan sesuatu, tapi apa itu? Virla juga tidak tahu.

   "Kok, hati gue kayak ngerasa kehilangan ya akhir-akhir ini?" Gumamnya bertanya-tanya lalu kembali menghirup udara pagi.

   Ceklek

   Suara pintu yang dibuka berhasil mengalihkan aktivitas Virla. Ia menoleh dan mendapati Reian yang berada tak jauh darinya dan tengah menatapnya dengan tatapan kaget sekaligus rindu? Ya katakanlah seperti itu.

   Mereka berdua saling beradu pandang, namun Virla segera sadar dan menatap kearah lain.

   Ia spontan berdiri dari duduknya, dan beranjak keluar. Namun saat sudah melewati Reian, langkahnya mendadak berhenti mendengar perkataan yang terdengar lirih dari mulut Reian.

   "Maaf." Ya satu kata itulah yang berhasil menghentikan langkah Virla. Ia pun menoleh kebelakang, lebih tepatnya kearah Reian yang saat ini tengah menatapnya lekat.

   "Basi." Sinis Virla lalu kembali melangkah meninggalkan Reian yang menatapnya penuh luka? Maybe.

   "Segitu marahnya lo sama gue?"

____________________________________

   Silahkan tinggalkan jejak kalian😉

See u on the next chapter guys

Salam sweet
          💋
  Puput9146

ReVirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang