"Ini adalah tugasku!!"
Namjoon hanya menghela nafas. Ia membiarkan Nadeshiko melakukan yang ia suka,dan sekarang ia hanya perlu berbincang-bincang santai dengan temannya ini
Sementara itu,Nadeshiko sendiri sudah ngos-ngosan karena sedari tadi ia berlari kesana kesini,di tambah lagi perasaannya yang bercampur antara marah dan sedih
Sementara Nadeshiko menormalkan detak jantungnya,tak lama kemudian minuman Nadeshiko datang. Nadeshiko langsung menyeruput habis minumannya,ia tak makan dan minum sejak pagi ini.
Sekarang,Nadeshiko merutuki dirinya sendiri. Kemarin,dia yang bilangnya ingin menjauh dari Namjoon,sekarang malah dia yang masih ingin dekat dengan Namjoon dan sekarang ia berperan sebagai orang ketiga di antara mereka.
Sekarang ini,ceritanya begitu aneh. Jika sang perempuan marah dan menjauhi prianya bukannya sang pria yang mengejar perempuan? Kini,keadaannya terbalik. Sang perempuan yang marah dan menjauhi prianya,tapi ia yang mengejar pria karena rasa penasarannya dan sang pria yang mulai menjauhi perempuannya. Mereka berdua ini hampir tidak pernah bertengkar,palingan hanya sedikit argumen dalam hal memilih sesuatu
Dan terkadang Nadeshiko penasaran,apa yang terjadi jika mereka bertengkar? Sekarang,ia sudah mengetahuinya. Dan menyadari bahwa posisinya ini benar-benar terbalik
Sudah 30 menit lamanya mereka berada di cafe tersebut. Pantas saja Namjoon tidak sarapan di asrama,rupanya ia sarapan di cafe bersama temannya ini. Sedangkan Nadeshiko hanya menatap lapar,ia tidak makan apa pun di cafe itu. Ia hanya memesan minuman iced matcha saja.
Nadeshiko melihat tas Namjoon yang isinya kertas dan peralatan menulis. Hanya terlihat sedikit coret-coretan disana,Nadeshiko penasaran apakah itu lagu baru untul album baru mereka mendatang atau hal lainnya?
Setelah puas berada di cafe,Namjoon dan Hyomin pergi keluar dari Cafe dengan Nadeshiko yang mengikuti di belakangnya
Mereka menuju taman yang sepi pengunjung,taman itu cocok untuk bersepedaan atau sekedar jogging karena di buatkan jalan yang landai dan mulus. Nadeshiko jadi tambah kesal melihat perempuan bernama Hyomin ini terus menempel pada Namjoon,sepertinya ia belum tahu kalau pria di sampingnya memiliki kekasihnya yang sekarang sedang menatapnya sebal ke dua orang tersebut
"Namjoonie,ada tupai tuh!"
"Mana? Wah,aku jadi teringat dengan odaeng"
"Bukannya peliharaan Jin-oppa sugar glider?"
"Iya,tapi keimutannya mirip"
"Seperti aku kan???"
Sumpah,wajah Nadeshiko benar-benar terlihat sangat menyeramkan. Dengan langkah berani,Nadeshiko berdiri di tengah-tengah Namjoon dan Hyomin agar,perempuan itu tidak terus menempel ke Namjoon. Ia tahu,kalau perempuan ini,perempuan gatal dan tidak tahu malu
"Em.. Nadeshiko. Bisa minggir sebentar? Nggak enak,dia kan temanku. Jauh-jauh dari Ilsan lho"
"Tak akan kubiarkan kalian berdekatan atau media mencium ini"
Hyomin jadi mendecih tak suka,dan Namjoon hanya mengalihkan perhatiannya ke arah lain. Selama di perjalanan,mereka hanya diam saja berkat Nadeshiko yang berjalan di tengah mereka,setiap kali Hyomin berbicara,pasti sudah di tangkis duluan oleh Nadeshiko. Bahkan,ia mendapat tatapan tajam sebagai bonusnya
"Em,Namjoonie.. sepertinya aku harus pergi sekarang,temanku sudah menunggu di hotel,kami mau pergi bareng. Besok aku akan datang lagi kok"
"Oh,tentu. Besok kita ketemuan di-"
"Namjoon-ssi,jika saya tidak lupa,bukannya besok Namjoon-ssi harus berada di studio bersama CEO-nim? Saya yakin,anda tidak mungkin melewatkannya kan? Anda tahu akibatnya kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF . . . . (Our Manager special)
Fanfictionselipan cerita/ide-ide luar biasa dari author,our manager special~ penasaran? baca aja Oneshoot/twoshoots