Di asrama,Nadeshiko sedang melihat-lihat hasil jepretannya menggunakan kamera yang ia pinjam dari Jungkook. Karena ia sedang ada waktu luang,jadi ia memutuskan untuk memotret di sekitaran asrama
"Hehe,yang ini bagus. Hm?"
Nadeshiko terhenti pada 1 slide,ia meng-zoom foto tersebut,ia mendapatkan seorang wanita yang seingat dia sudah di blacklist oleh BigHit. Terlihat,wanita itu berdiri di dekat asrama sambil memotret ke arah beranda. Beranda yang ia potret itu,diketahui beranda di asrama BTS
"Wanita ini.. mengapa ia bisa ada disini.. mengapa ia tahu.."
Nadeshiko membuka pintu beranda,sebelum ia menapak kakinya keluar,ia tak boleh bertindak gegabah atau yang ada menjadi boomerang baginya
"Bagaimana ini.. jika ia tahu.."
Nadeshiko kembali menutup pintu beranda,ia juga menutup semua gorden yang ada. Jin yang barusan keluar dari kamar bingung ketika mendapati seisi ruangan terlihat gelap
"Eomma? Kenapa gordennya ditutup?"
"Jangan dibuka dulu. Ada orang diluar sana sedang mengamati gedung ini,ia sasaeng yang sudah di blacklist oleh BigHit. Sepertinya ia masih bersikeras untuk tetap mendapatkan foto kalian"
"Su,sungguh? Wah,itu mengerikan!"
"Aku akan menjemput Namjoon dan Jungkook kemari,kalian yang ada disini jangan keluar dulu sampai sasaeng itu pergi. Akan aku laporkan juga ke pihak keamanan"
Nadeshiko mengambil mantel dan topi baretnya,lalu ia mengambil tasnya juga dan segera pergi menuju parkiran untuk menjemput Namjoon dan Jungkook yang sebentar lagi pulang dari museum
Begitu Nadeshiko keluar dari gedung asrama,ia sengaja berputar mengelilingi gedung dan sesuai dugaannya sasaeng tersebut masih setia berdiri di tempat yang sama dengan kameranya yang siap sedia
Dengan berani,Nadeshiko memarkir mobilnya,keluar dan mengambil paksa kamera berukuran kecil itu. Si pemilik merasa kesal sekaligus terkejut karena ia bertemu dengan manajer utama BTS
"Pergilah. Kusita kamera ini. Kamu mengganggu hari libur mereka"
"Kem,kembalikan!"
"Pergi"
Sasaeng itu bersikeras merebut kamera dari tangan Nadeshiko. Tapi,Nadeshiko mengambil data kamera tersebut dan kameranya ia kembalikan kepada pemiliknya
"Ini kusita. Kamu lebih memilih kameranya kuhancurkan atau datanya aku ambil?"
"Ak-!"
"Jawabanmu pasti lebih memilih untuk datanya ku ambilkan? Karena,besok mungkin saja kamu akan kembali kemari dan memotret lagi,melakukan hal yang sama. Tak apa,maka akan aku lakukan juga seperti ini,setiap kali kamu memotret di sekitaran sini"
"Kembalikan! Ada data penting!"
"Ho? Data penting?"
"Cih!"
Sasaeng tersebut tak sengaja mengungkapkan aslinya,Nadeshiko memasukkan data berukuran kecil itu ke dalam dompetnya dan meletakkan kembali ke dalam tasnya
"Terima kasih atas infonya. Dan semoga kita bertemu lagi,dimana pun kamu berada,aku akan menemuimu. Oh iya,jika kamu masih berdiri disini,petugas keamanan yang sudah kupanggil tak akan segan-segan menangkapmu disini"
Nadeshiko kembali ke mobilnya dan menjalankan mobilnya untuk menjemput Namjoon dan Jungkook di museum
Setelah bertemu dengan Namjoon dan Jungkook,di perjalanan pulangnya Nadeshiko mampir ke st**bucks membeli pesanan Namjoon dan Jungkook. Sekalian dirinya juga
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF . . . . (Our Manager special)
Fanfictionselipan cerita/ide-ide luar biasa dari author,our manager special~ penasaran? baca aja Oneshoot/twoshoots