Hari ini,semua member sedang berada di kantor agensi,bekerja untuk mempersiapkan album mereka. Mereka semua begitu bersemangat saat rekaman,tapi tidak dengan Taehyung. Ia sedang sakit,tadi pagi saja ia mengeluh batuk-batuk dan pusing kepada Nadeshiko. Nadeshiko sudah memberikan obat kepada Taehyung setelah sarapan,setidaknya bisa mengurangi pusingnya
"Taehyung,kalau masih pusing bilang eomma ya. Kamu mau makan apa? Nanti,eomma pesankan makanan untukmu"
"Nggak ah,aku mau makan bekal aja. Sudah disiapkan pula,masa nggak dimakan?"
Nadeshiko tersenyum senang,kemudian ie menyodorkan bekal makan siang kepada Taehyung
"Setelah ini kita rekaman lagu. Kira-kira kamu bisa nggak?"
"Akan aku coba"
Nadeshiko beranjak dari duduknya,meninggalkan para member menikmati bekal makan siang mereka di studio
"Aku juga bikinin makan siang diet buat paman. Habiskan lho ya"
"Iya iya.."
Setelah makan siang selesai,semua orang kembali bekerja. Para member bergantian rekaman,sekali-kali Sihyuk meminta para member untuk mengulang bagian mereka masing-masing demi mendapatkan hasil yang sempurna,Namjoon juga memastikan semuanya sempurna,meskipun ia khawatir dengan 1 orang
Sekarang,giliran Taehyung. Awalnya lancar-lancar saja,tapi kemudian suaranya menjadi serak karena dahak batuk yang terasa tersangkut di tenggorokan dan berakhir batuk-batuk
Dengan cekatan,Nadeshiko mengambil tas kecil berisi obat-obatan dan langsung masuk ke dalam ruang rekaman,ia menghampiri Taehyung dan memeriksa suhu tubuhnya
"Eomma,batuk-batuk terus nih.."
"Badanmu agak hangat,istirahat dulu ya?"
"Minum obat aja,nggak apa-apa.. aku nggak mau merepotkan yang lain.."
"Ya sudah,tunggu akan aku ambilkan air minum dulu"
Setelah Taehyung minum obat,ia merasa lebih baik dan melanjutkan rekamannya. Nadeshiko kembali ke tempat semula,ia duduk dengan wajah galaunya. Namjoon yang tak sengaja melihat ekspresi Nadeshiko langsung menghampirinya ketika rekaman Taehyung selesai
"Kamu kenapa?"
"Nggak apa-apa. Paman melihatmu tuh,kerja sana"
Namjoon menghela nafasnya,ia langsung ikut Sihyuk dan yang lainnya mendengarkan rekaman Taehyung barusan,memang benar kalau ia tadi sudah di pelototin duluan sama Sihyuk
Taehyung langsung duduk di sofa setelah ia keluar dari ruang rekaman. Ia bergelayut manja di lengan Nadeshiko
"Eomma.. apakah aku menghambat proses perekaman? Kalau iya,aku akan begitu sedih dan menyesal.."
"Nggak kok,nggak menghambat. Joonie dan pamanku pasti mengerti tentang keadaanmu dan mereka melakukan yang terbaik supaya hasilnya sempurna. Kamu juga sudah berusaha yang terbaik kok,anak pintar~"
Nadeshiko tersenyum sambil mengusap-usap kepala Taehyung. Dan mereka berdua dilihat oleh Namjoon
"Persediaan obatnya sebentar lagi habis,gara-gara minum obatnya gantian sih.. eomma ke apotik sebentar ya,nggak lama kok"
"Iya deh..."
Setelah itu,dengan secepat mungkin Nadeshiko pergi ke apotik langganannya
Di apotik,Nadeshiko memberikan kertas resep dari dokter. Kertasnya berasal dari rumah sakit milik nenek Sunny,ia meminta nya untuk keadaan seperti ini jika Nadeshiko butuh stock obat dalam jumlah yang banyak. Nadeshiko memang dokter,tapi ia tak mempunyai izin praktek jadi,ia tak bisa membuat kertas dengan namanya. Butuh banyak persyaratan untuk membuka praktek sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF . . . . (Our Manager special)
Fanficselipan cerita/ide-ide luar biasa dari author,our manager special~ penasaran? baca aja Oneshoot/twoshoots