"Apa manajer-nim memang seperti ini?"
"Iya,dia itu workaholic dan selalu memaksakan diri. Katanya eomma nggak mau melihat kita sakit atau sedih,oleh karena itu eomma selalu bekerja dan menemani untuk kami"
Nadeshiko kini sedang berada di studio rekaman,ia menemani vocal line yang sedang melatih vocal mereka sembari bekerja. Pekerjaan Nadeshiko semakin bertambah,jadi mau tak mau ia harus fokus menyelesaikan semuanya
"Shouma,buatkan teh lemon madu untuk mereka berempat"
"Baik. Apa tuan putri ingin minum sesuatu juga?"
"Tidak,buatkan saja untuk mereka. Tenggorokan mereka sekarang pasti terasa capek"
"Baik"
Nadeshiko menutup buku notes dan ipad nya,lalu menyusun dokumen file dari perusahaannya ia memisahkannya mana yang sudah diperiksa dan mana yang belum
Ia melepas kacamatanya dan mengistirahatkan tubuh serta pikirannya. Matanya melihat member vocal line yang sedang latihan sambil bercandaan. Kadang mereka bisa serius,kadang juga mereka bisa bercanda. Nadeshiko jadi tersenyum mengingat itu
"Eomma,kami sudah selesai"
"Oh,sudah ya. Tunggu sebentar ya,Shouma sedang membuatkan kalian teh untuk melegakan tenggorokan kalian. Yuri,keluarkan macaron nya"
Yuri mengeluarkan kotak dari tas,lalu ia membuka kotak tersebut isinya ada macaron buatan Nadeshiko kemarin
"Haruskah kita melakukan Afternoon Tea di ruangan biasanya?"
"Eeh,tapi nggak pake etiquette ya.."
Hyunmoo yang melihat ini bertanya
"Afternoon Tea? Apa itu?"
"Afternoon tea itu semacam jamuan minum teh yang biasanya di adakan sejak era bangsawan di Inggris. Sampai sekarang,jamuan minum teh masih di lestarikan cuma hanya bisa ditemui di kalangan kerajaan saja. Tapi,manajer-nim membawa budaya itu dan mengenalkannya"
"Cuma masalahnya eomma itu sangat ketat terhadap etiquette. Eomma pernah mengajarkan kami etiquette untuk afternoon tea dan ternyata sulit.. kalau hanya dilihat saja sih gampang,tapi ternyata sulit"
Setelah mendengar jawaban dari Namjoon dan Yoongi,para host jadi penasaran dan mereka melanjutkan menonton
Shouma dan Yuri menyiapkan meja untuk afternoon tea mereka,seperti biasa minuman teh dan rak makanan tingkat 3 yang berisi makanan manis dan asin
"Eomma nggak makan?"
"Aku minum saja"
"Eomma.. eomma akhir-akhir ini makannya sedikit lho.."
"Tidak usah mengkhawatirkan ku,jaga saja diri kalian. Silakan nikmati kudapan dariku,aku akan membuat krim herbal untuk pergelangan kakimu Jimin-ah"
"Eomma,yang sebelumnya masih ada kok.."
"Buat jaga-jaga"
Nadeshiko meninggalkan vocal line menuju ruangannya,mereka berempat memandang khawatir kepada Nadeshiko
"Apa itu? Krim herbal? Buat apa?"
"Jiminie tidak sengaja terjatuh dan membuat pergelangan kakinya keseleo. Sebenarnya,setiap kali kami terluka atau apa eomma selalu membuatkan obat herbal untuk kami. Obat herbal itu buatan eomma dan racikan dari resep keluarganya,sudah terdaftar di badan pemeriksaan obat dan makanan,jadi aman untuk semua orang"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF . . . . (Our Manager special)
Fanfictionselipan cerita/ide-ide luar biasa dari author,our manager special~ penasaran? baca aja Oneshoot/twoshoots