"Nadeshiko,bangun. Kita sudah sampai"
Namjoon membangunkan Nadeshiko yang tertidur selama di perjalanan. Hari ini,Namjoon mengajak Nadeshiko menginap di sebuah vila mewah yang memiliki pemandangan alam yang indah serta udara yang segar. Namjoon sengaja mengajaknya di hari libur panjang yang langka untuk membuat Nadeshiko lebih rileks
Asisten Nadeshiko menurunkan kursi roda serta barang-barang,Namjoon menggendong Nadeshiko dan membantunya duduk di kursi roda. Jangan lupakan kakinya yang membiru karena jatuh tempo hari yang lalu
Mereka akan menginap disana selama 3 hari 2 malam,asistennya yang sudah menyelesaikan tugasnya sudah pulang,ia akan menjemputnya lagi 3 hari kemudian.
"Maaf membuatmu jadi repot"
"Tak perlu minta maaf,saat kamu kesusahan sudah menjadi tugasku untuk membantu. Kamu juga setiap kali kami butuh sesuatu pasti kamu selalu datang membantu. Anggap saja balas budi"
Nadeshiko mengangguk kecil,ia membiarkan Namjoon mendorong kursi rodanya mengelilingi sekitaran villa. Mereka mengunjungi halaman belakang villa yang katanya memiliki taman bunga yang bagus. Dan memang bagus ternyata
"Kamu mau minum teh?"
"Ya,boleh"
"Aku bawa koleksi teh herbal dari kantormu,nggak apa-apa kan?"
"Nggak apa-apa,siapa pun boleh ambil kok"
Namjoon mendorong kursi roda kembali ke dalam villa. Ia membuat 2 cangkir teh,sementara Namjoon menyeduh teh,Nadeshiko mendekatkan kursi rodanya ke sofa,pelan-pelan ia berpindah dari kursi roda ke sofa
"Lho? Sejak kapan kamu duduk di sofa?"
"Halah,dekat saja"
Namjoon meletakkan 2 cangkir teh dengan hati-hati,Nadeshiko sampai takjub karena Namjoon mampu membawanya tanpa membuat cangkirnya retak atau teh nya tumpah
"Aromanya enak.."
"Kamu bisa menghabiskan teh herbal yang pahit itu sendiri?"
"Kalau sudah terbiasa,nggak pahit kok. Ini kan sehat"
"Iya sih.. berbeda denganku yang suka mengonsumsi kafein"
"Jangan banyak-banyak kafein lho"
"Iya iya"
Sembari menikmati teh masing-masing,Namjoon menyalakan musik klasik dari handphonenya,ia tahu kalau Nadeshiko menyukai waktu tea time nya ditemani oleh musik klasik. Sebab,setiap ia melihat Nadeshiko menikmati tea time pasti selalu ada musik klasik yang mengalun. Namjoon memanjakan Nadeshiko kali ini
"Aku melihat kotak biola di mejamu. Kamu bisa main biola?"
"Ya. Tapi,tidak terlalu jago. Aku membawanya,mau dengar?"
"Eh? Kamu bawa? Dimana,biar kuambilkan"
Nadeshiko memberitahu letak biolanya,ia meminta Namjoon untuk membawanya dengan pelan-pelan. Begitu sampai di tangan Nadeshiko,ia mulai menyiapkan dan melakukan pemanasan
"Sabar ya,aku sedang pemanasan"
Begitu pemanasan usai,Nadeshiko memainkan lagu 'spring day' dengan biola. Namjoon mendengarkan dengan seksama sekaligus terkagum-kagum
"Selain musik pop,musik klasik bisa?"
"Tentu! Apa kamu tahu beberapa musik klasik? Biar kumainkan untukmu!"
"Hmm..."
Nadeshiko memainkan karya Mozart Amadeus Wolfgang,Eine Kleine Nacthmusik K. 525 : allegro dengan penuh perasaan. Namjoon menjadi tenang,ia menutup kedua matanya dan melipat kedua lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF . . . . (Our Manager special)
Fanficselipan cerita/ide-ide luar biasa dari author,our manager special~ penasaran? baca aja Oneshoot/twoshoots