"Jungkook-ah! Tolong ambilkan ember yang ada di kamar mandi lantai 2 dong. Aku gantung di gantungan belakang pintu
"Oke"
Hari ini dan besok,bangtan dan manajer mendapat libur,mereka juga tak memiliki jadwal apa pun,Jin menggunakan kesempatan liburnya untuk bertemu dengan 92L di sebuah restoran,Namjoon dan Jimin pergi ke toko buku,Yoongi dan Hoseok pergi ke toko peralatan musik dan Taehyung pergi ngeteh di cafe (padahal di asrama bisa -____-) jadi,di asrama hanya tersisa Jungkook dan manajernya,Nadeshiko. Nadeshiko menggunakan kesempatan liburnya ini untuk bersih-bersih dan Jungkook membantunya. Mungkin,sebentar lagi Namjoon dan Jimin pulang dari toko buku. Jungkook memasuki kamar mandi lantai 2,tepatnya.. kamar mandi di kamarnya Nadeshiko,karena satu-satunya kamar mandi di lantai 2 adalah di dalam kamar Nadeshiko. Jungkook mengambil lap yang ada di belakang pintu,Nadeshiko lupa membersihkan lantai kamar mandinya jadinya lantainya masih licin karena sisa busa sabun dan air dan sayangnya... kaki Jungkook terpeleset di sana dan berakhir jatuh ke belakang
Nadeshiko menunggu di lantai bawah,ia bersender di meja dapur menunggu lap dari jungkook,tapi ia tak kurun turun juga
"Apa anak itu masih betah di kamarku?"
Akhirnya Nadeshiko menyusul ke kamarnya,ia memasuki kamarnya dan memanggil Jungkook tapi tak kunjung dapat jawaban. Nadeshiko jadi khawatir,akhirnya ia pergi ke kamar mandi dan ia sungguh terkejut melihat Jungkook jatuh terkapar di lantai kamar mandi
"Ya tuhan,Jungkookie!! Hei,ayo bangun! Jungkook!"
Perlahan-lahan mata Jungkook mulai terbuka ia bangun pelan-pelan,tangannya mengusap kepalanya yang terasa sakit
"Kau baik-baik saja kah?"
Nadeshiko menatap khawatir kepada Jungkook,yang jatuh hanya diam saja dan memandang wajah putih dan kedua netra mata berwarna putih
"Jungkook? Jungkookie?"
Tak kunjung dijawab oleh Jungkook,Nadeshiko semakin bingung. Ia berpikir Jungkook telah kehilangan ingatannya. Tiba-tiba saja,Jungkook langsung memeluk erat Nadeshiko. Sangat erat. Bayangkan saja,kelinci berotot memeluk seekor kucing putih yang kecil
"Mommmmmyyy~~"
"NANI?!?(Apa?!)"
Nadeshiko melepas pelukan Jungkook dan menatap kedua matanya
"Kau bukan Jungkook si kelinci berotot.. apakah ini efek dari kepala yang terbentur keras? Kamu tadi kepeleset ya?"
Nadeshiko menatap Jungkook tak percaya,kini Jungkook otaknya sudah mulai bergeser dan membuat dirinya berubah seperti anak kecil
"Mommy... hiks.. kepala Kookie cakit..."
"Aaaah,iya iya,kepalanya sakit ya? Mana yang sakit? Aduh duh,sayang,sayang,sayang..."
(Boleh author karungin nggak?)
Nadeshiko dilemma antara harus panik dan bingung bercampur akward
"Kayaknya ini pernah terjadi deh? Siapa ya?"
(Siapa ya? Author juga nggak tau)
Nadeshiko membawa Jungkook keluar dari kamar mandi dan membantunya duduk di tempat tidurnya. Nadeshiko mengecek kepala Jungkook dan ia bersyukur tak ada luka hanya saja otaknya sepertinya geser. Sekarang,ia bingung harus ngapain dan bagaimana caranya supaya Jungkook bisa kembali normal. Dia bukan Jungkook sekarang,tapi Kookie. Nadeshiko benar-benar bingung dan ia tak tahu harus berbuat apa selanjutnya sedangkan Jungkook masih dalam pelukan Nadeshiko,kalau begini caranya Nadeshiko harus menjaga dan merawat Jungkook layaknya bayinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF . . . . (Our Manager special)
Fanficselipan cerita/ide-ide luar biasa dari author,our manager special~ penasaran? baca aja Oneshoot/twoshoots