15;- Yang Asing

905 64 5
                                    

Koridor sekolah06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koridor sekolah
06.15

Shao Xi Meng Na, atau yang kerap disapa Mena itu sedang berjalan di koridor sekolah. Ia masih belum terlalu lancar berbahasa Indonesia yang sudah sedikit menyimpang dari bahasa yang baik dan benar -atau istilahnya gaul.

Beberapa anak memandangnya aneh. Karena ia tidak berbicara sama sekali dan selalu menunduk. Sebenarnya bukan karena ia sombong, tapi karena ia malu menggunakan bahasa yang bukan bahasa yang ia pelajari dari kecil.

Mata kecil Mena menangkap visual laki-laki yang dicarinya. Teman masa menengahnya, yaitu Chengcheng. Chengcheng merupakan orang China yang tinggal di Indonesia, mengikuti ibunya yang merupakan warga negara Indonesia.

"Chengcheng!"

"Ah- Mena!" Chengcheng terlihat kaget atas kedatangannya. Ia pikir hanya sekitar delapan persen baginya untuk satu sekolah bersama temannya ini. Mena merengkuh Chengcheng, dan tentu saja dibalas. "Ni hao ma?"
[Apa kabar?]

"Wo hen hao." Mena mengangguk. "Wo zhende xiang ni."
[Baik.]
[Aku sangat merindukanmu.]

Chengcheng terkekeh dan melepaskan pelukannya. Tangan besarnya beralih pada pucuk kepala Mena, mengusapnya.

"Wo ye xiang ni."
[Aku juga rindu kamu.]

"Chengcheng, ta men shei shenme?"
[Chengcheng, mereka siapa?]

"Oh, ta shi Tao, Raesung, Mini."
[Oh, mereka Tao, Raesung, dan Mini.]

"Ahh ni men hao. Wo shi Mena."
[Ahh halo kalian (tidak baku), aku Mena.]

"Namanya Mena, dia belum fasih bahasa Indo." Jelas Chengcheng sambil menyuruh Mena untuk duduk.

"Sialan, pelajaran mandarin gue dari sd ngga ngaruh anjir pas denger dia ngomong." sungut Raesung.

"Ya lo aja pas pelajaran mandarin selalu cabut ke uks gimana mau nyambung blegug." Tangan Mini baru saja mendarat mulus di atas kepala Raesung yang mendengus. Tao dan Chengcheng tertawa, jangan tanya Mena kenapa.. dia jelas sedang mencerna apa yang baru saja yang lain katakan.

"Oi, Tao. Lo turunan China kan?" Tanya Chengcheng, Tao mengangguk. "Gugus berapa lo?"

"Gugus satu."

"Satu gugus sama Mena kalo gitu. Dia semalem baru sampe sini, jadi lo bantuin dia ya? Mumpung satu gugus. Gue takut dia kenapa-napa."

"Yailah si bocah over banget." Raesung mendecih.

"Bukan gitu, Sung. Si Mena kan ada di negeri yang baru, jadi kalo misal nyasar atau apa terus ngga ada yang tau gimana?! Kasian juga kali emak bapaknya."

"Iya iya, ntar gue bantu deh. Kasian dia belum bisa bahasa sini. Takutnya malah jadi bahan bullyan."

"Wei shen me?" Mena terlihat bingung dan sontak bertanya pada Chengcheng.
[Kenapa?]

"Mei you." Chengcheng menggeleng dan menyuruh Mena untuk duduk di sebelahnya. "Rang Tao yihou pei ni"
[Ngga.]
[Biarkan tao menemanimu nanti]

"Hao le."
[Baik]

" [Baik]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



























































°°°
tbc









[❌] Highschool's Story - 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang