[❌] Highschool's Story - 00L

7;- Apel

"Duh panas banget sih! Indo-indo." Keluh perempuan berpipi bolong..

"Iyaa panas huh.." balas perempuan cantik disebelahnya seraya mengibaskan telapak tangannya untuk mengurangi panas yang menerpa wajahnya.

"Eh-" Rachel tersentak, ia tidak mengira akan ada yang menjawab gumamannya dan langsung menoleh ke arah disebelahnya. Matanya melirik ke tanda pengenal yang tergantung di lehernya, Yireon Wang. "Bawa kipas ngga lo?"

"Ngga nih.. kalo bawa juga paling gue pake." jawabnya sambil tersenyum manis. Rachel mengangguk.

Panas yang menerpa seakan terpantul begitu saja ke kepala dari kepala sekolah yang sedang memberi amanat kepada mereka. Pak Peniel namanya. Yireon merasa panasnya ini sudah tidak manusiawi dan memilih untuk mengibaskan tanda pengenalnya sembari melemparkan tatapannya pada siswa dari gugus lain, siapa tahu ada yang bisa ia incar. Pikirnya.

"Eh, Rachel. Lo tau dia ngga?" Yireon menunjuk seorang yang berada di sebelah gugusnya.

"Yang mana?" Tanyanya seakan memastikan siapa yang Yireon tunjuk. "Somyi?"

"Ngga tahu deh, pokoknya itu yang sunblocknya luntur."

"Wahh iyaa.. Ahahaha sunblock luntur di upacara itu malu-maluin.."

"I-" baru Yireon ingin membalas ucapan Rachel ia mendengar seseorang memekik di dekatnya. Sontak mereka berdua menoleh ke sumber suara.

"Eh, Anjir! Serem coi muka lo kek zebra Ahahaha!"

"Berisik San goblok!" Teriak si perempuan yang tadi Yireon dan Rachel bicarakan, Somyi.

"Lo juga berisik zebra bego!"

"Sama-sama bego diem aja sih." Ucap Yireon dan seorang pria di sebelahnya bersamaan dan mereka sontak menatap satu sama lain. Rachel bersiap menutup telinganya dan menatap ke arah lain.

"Anjaiii chemistry di hari pertama MPLS ASOI!"
Yireon dan si pria di sebelahnya memutar bola matanya ketika seluruh atensi siswa mengarah ke arah Sanha.

"Yang cewe tadi itu Somyi panggilan nyinyirnya dempul, kalo yang teriak itu Sanha biasa dipanggil gascor, kalo yang tadi ngomongnya barengan lo itu Hwall dipanggil tembok." Bisik Rachel seakan bisa membaca pikiran Yireon. "Temen satu SMP bareng gue, tiati sama si gascor kalo udah keincer kaya tadi pasti diledekin terus sampe mampus."

"Hah?"

"Yaa nanti bisa jadi kaya-"

"Heh Njir pilong! Ahaha ketemu lagi kitaa jangan bosen ya sama gue!"

"Kan.."

°°°
tbc