"Aduh mampus telat." Ujarnya sambil berlari menuju gerbang yang tertutup. Ia tahu itu percuma, namun tekadnya untuk masuk sekolah sudah bulat. Ralat maksudnya MPLS. Wajah lelahnya terpampang jelas. Memang salahnya tidak memasang alarm pagi tadi. "Mati gue.."
Jari-jari besarnya memegang gerbang sekolahnya kencang. Matanya berkeliaran kesana-kemari mencari alamat- harapan maksudnya. Bibirnya menggumamkan kata-kata permohonan dan kakinya bergetar seakan ia harus mati karena terlambat masuk.
"Santai napa sih.. lo kaga mati kok." Suara lembut seseorang dibelakangnya membuat atensi Kang Chani teralih. "Gue juga baru dateng padahal kelas udah mulai dari 35 menit yg lalu. sans kali sama-sama manusia pernah terlambat."
Chani terenyuh. Pertama kalinya ia mendengar kata-kata semacam itu keluar dari bibir manis seorang perempuan.
Itu bukannya emang lo yg dulunya sekolah di sekolah khusus putra dari tk?
Gausah nyebar aib thor, kalo gue dibilang homo gimana?
Urusanmu :p
"Kalian berdua kenapa bisa telat?" Tanya seorang kakak senior ber-name tag Lee Juyeon dari balik gerbang. Pikiran Eunbin melayang ketika menatap mata kakak seniornya itu. Alasan yang ia buat selama di perjalanan tadi buyar begitu saja. Eunbin merutuki dirinya sendiri sembari merunduk. "Heh, ditanya tuh jawab. Chani? Eunbin? Kalian bakal tetap diluar loh kalo kalian ngga ada kasih tau alasan yang masuk akal ya?
"Eh kak-" panggil Eunbin pada kakak seniornya yang hendak memasuki lorong. Eunbin menghela napasnya. "Anu kak tadi kan aku naik bis, terus pas dijalan ternyata berhenti. Aku pikir macet kak, ternyata aku ngelihat dia kak.." jari Eunbin dengan santainya menunjuk Chani yang menatap ujung sepatunya. Juyeon mengernyit.
"Kok bisa?"
"Iyaa kak, yang bikin bis aku berhenti lama itu dia." Chani tersentak namun bibirnya tidak bisa mengucapkan satu patah kata pun. "Dia ngebantu nenek-nenek renta kak lamaaaaa banget tapi dia tuh baik banget kak sabar banget bantu nenek-nenek itu padahal neneknya keliatan takut gitu.."
'plis percaya plis percaya.." gumam Eunbin dengan wajah memohonnya. Chani menatap Eunbin heran dan pikirannya berkecamuk ingin berguru padanya untuk mencari alasan. Juyeon menatap Chani dan Eunbin bergantian kemudian mengangguk dan membuka gerbang untuk mereka berdua.
"Yes, inget ga gratis ya?" Ucap Eunbin ketika mereka berdua berada sedikit jauh daru kakak seniornya. "Nanti gue tunggu di kantin, daahh.."
Taulah gimana wajah Chani ketika Eunbin melambaikan tangannya pada Chani.
°°°
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[❌] Highschool's Story - 00L
Fiksi Penggemar[DISCONTINUED] This is the new generation of Apollo Highschool's students. ✏️00L ft. 98L & 99L ✏️K-pop Idols ft. Chinese Idols ✏️Own Ships ✏️Plot twist detected Start: Jan , 2019 End: [DISCONTINUED] ⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔ HARSH WORD SLOW UPDATE ...