Halo pembaca setia @tang_kata jumpa lagi dibagian 13. Maaf jika masih banyak kekurangan. Kritik dan saran sangat dibutuhkan terima kasih. Selamat membaca 💕💕💕.
Setelah beberapa menit sebelum aku keruangan penelitian saraf, tiba-tiba gadis itu menghampiriku. Jalannya lengak-lenggok bergemulai bagai bidadari menemuiku. Astaga, ini adalah tempat bekerja. Aku tidak boleh terus berlarut dalam angan karena tujuanku kesini adalah menjadi ahli DSM-III.
“Maaf pak, ini ada beberapa berkas yang harus ditanda tangani oleh bapak. Prof. Liu selaku kepala departemen HFPC mengadakan tur klinik ke beberapa departemen lainnya” Gadis itu masih terlihat cuek namun kelihatannya dia sangat profesional saat bekerja. Sehingga tidak terbuai oleh suasana.
“Oh iya. aku harus tanda tangan di mana?” tanyaku kepada gadis itu.
Setelah menerima berkas-berkas dari collega. Aku langsung membaca sekilas dan langsung menanda tangani surat itu. Aku terkejut namaku sudah tertera disurat tersebut sebagai persetujuan untuk mengadakan klinik kesehatan yang dibahas saat rapat kemarin. Aku tidak menyangka usulanku kemarin sudah di proses dengan cepat. Hanya tanda tangan Prof. Liu dan aku di sana yang membuatku tambah bangga. Baru dua hari aku bekerja namun sudah ada proyek besar dengan tanda tangan persetujuanku.“Oh iya collega. Sepuluh menit lagi aku akan keruangan penelitian saraf. Semua catatan yang aku suruh tadi langsung saja share-it lewat cardflash ku” Dia menatapku saat aku panggil dia collega. Tampaknya dia tadi hanya bermain dengan nama itu. Tetapi aku hanya ingin memanggil nama aslinya saat aku mendengar dari mulutnya langsung.
“Jangan khawatir. Semua sudah aku selesaikan dari tadi. Aku belum menerima akses k-enter dari cardflah tuan. Jadi untuk bertukar data belum mengizinkannya” gadis itu berbicara terlihat ketus denganku. Selama bekerja aku belum pernah mendengar seorang sekreteris berbicara seperti itu dengan bosnya. Mungkin dia masih mengingat kejadian waktu itu atau memang sudah menjadi kepribadiannya.
“Oh maaf. Aku lupa untuk memberi tahu mu kode akses k-enter cardflash ku. Sudah aku kirimkan denganmu. Sekarang akses cardflash kita sudah terhubung sepenuhnya. Untuk bertanya kabarpun bisa.... Eh, maksudku untuk menghubungiku saat ada keperluan” sambil memainkan cardflash ku dan seperti biasa dia selalu membuatku salah tingkah.
“Baiklah. Sudah aku terima kodenya. Satu lagi tuan, setelah makan siang akan diadakan rapat khusus bidang unit penelitian sekaligus perkenalan kepala bidang penelitian yang baru” Aku langsung mengangguk.
Jam menunjukan pukul 13.30. Collega kembali memberitahu aku saat aku selesai penelitian saraf bahwa rapat akan dimulai 5 menit lagi. Aku segera bergegas menuju ruang rapat dengan di temani olehnya. Awalnya gugup tetapi aku harus terbiasa dengan situasi seperti ini. Jika aku tidak mengendalikannya ini akan membawa masalah pada pekerjaanku. Aku harus terus berpegang pada tujuan awal aku kesini. Setelah masuk diruangan rapat, aku langsung disambut oleh 30 orang yang telah duduk rapi dihadapan meja bundar panjang. Rapat berlangsung 2 jam. Diawali perkenalan singkat dariku dan dilanjutkan rapat yang membahas program kerja untuk 5 tahun kedepan. Aku lalu kembali ke ruanganku untuk meneruskan pekerjaanku. Menjadi ketua bidang unit penelitian membuatku sangat sibuk dengan berbagai masalah dan penelitian besar.
Hari ini tidak seburuk hari kemarin, pasalnya sekreterisku sangat membantu dan meringankan pekerjaanku.
Kepala departemen HFC memanggilku untuk ke ruangannya. Tampaknya membahas tentang surat tadi. Setelah aku tiba, ternyata Loh sudah duduk duluan di sana. Prof. Liu memanggilku ke sana dan aku duduk di sebelah Loh. Terlihat beberapa data komulatif di layar monitor LCD di meja Prof. Liu. Ini tidak ada hubungannya dengan rapat kemarin atau surat tadi pagi. Data menunjukan bahwa salah satu staf WHO akan berkunjung ke sini untuk melakukan observasi penelitian. Itu sebabnya aku dan Loh di panggil kemari. Ketua bagian unit analisis observasi dan penelitian akan membantu staf WHO. Tiga hari lagi mereka akan ke sini dan kami harus mempersiapkan semua keperluan dan alat yang akan di gunakan nanti. Sebagai ketua bidang unit kami harus memerintahkan semua anggota unit masing-masing untuk bekerja sama. Dengan kedatangan WHO menjadi awal penilaian terhadap semua karyawan. Aku harus memanfaatkan semua kemampuanku. Aku harus terlihat memukau di hadapan mereka nantinya. Loh adalah teman baikku, dia juga mengatakan akan membantuku saat mengalami kesulitan. Dia memang orang yang sangat baik. Baru dua hari kami sering menghabiskan waktu untuk bersama. Prof.Liu memerintahkan kami untuk segera mempersiapkan semuanya dan kembali ke ruangan kerja masing-masing. Aku dan Loh saling menatap dan tersenyum. Bahkan saat di luar kami sempat berpelukan karena sangat senang. Ini adalah bagian dari penilaian kinerja pekerja sekaligus jalan untuk menjadi ahli. Semoga nantinya aku bisa membanggakan Prof. Liu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANTA
RomanceSebuah kisah percintaan yang tak biasa dan sebuah rasa bersalah hingga tiba musibah. Polemik hingga drama yang menggambarkan sosok tangguh namun luruh. Ganta terjerat persoalan wanita yang membuatnya selalu salah tingkah. Masa demi masa dilaluinya...