part 12

243 25 0
                                    

Rian masih setengah sadar saat ini. Nana masih sibuk menjaganya dengan lembut. Sesekali keluar mengganti air hangat. Rian membuka matanya pelan. Tubuhnya terasa layu dan panas. Dia memandang jam dinding. 9 malam.

"Abang dah sadar??" Suara nana menjadi obat nya saat ini.
"Kunci pintu na?"Pinta rian.

Nana menuruti permintaan rian. Dia duduk di samping rian.
"Abang mau apa??"

"Tidur lah. nanti lagi ngurus abang. Adek istirahat juga" nana menuruti permintaan rian. Rian memeluk tubuh nana. Rasanya panas dingin di antar tubuh mereka.

"Tidur lah?"

"Bang? Abang jangan terlalu berat kerja. Sampai sakit lagi ye? Adek gak tega lihat nya"

Entah kenapa suara nana membuat rian semakin panas. Sepertinya dia benar benar perlu pelepasan.

"Na??"Suara parau rian membuat nana memandangnya.
"Abang boleh makai nana?" Entah kenapa pertanyaan rian membuat tubuh nana kaku. Dia bimbang. Sangat!!

"Bang? jangan masuk i?? Nana belum siap?"Nana memohon membelai pipi rian. Mereka saling menatap.

Bibir panas menyentuh bibir nana. Tubuh rian menindih tubuh mungilnya. Rian mengelus wajah nana lembut. Begitu juga ciumannya. Nana membuka bibir membiarkan rian menjelajahi setiap benda di mulutnya. Bertukar saliva. Nana terlihat pasrah. Sesaat tangan rian masuk kedalam kaos nya. Mengelus perutnya dan semakin naik ke atas.

Mereka saling memuaskan dengan anggota tubuh yang lain tanpa rian memasuki dirinya pada nana. Menikmati setiap sentuhan masing masing. Meluapkan rasa cinta dan hasrat yang harus terpenuhi tanpa melanggar nana. Rian menghargai keinginannya,menghormati nana yang ingin menyerahkan diri saat telah resmi milik rian di hadapan hukum dan allah.

"Terima kasih sayang?" Rian melumat bibir nana. Tubuh nya memeluk tubuh tanpa busana nana. Merebahkan tubuh mereka berdua dalam selimut. Rian bahkan merasa sehat sekarang. Dia senang, bahagia, dan tenang.

"Aku mencintaimu nana!" Dia mengecup bibir nana yang telah tidur kelelahan dalam pelukan nya. Mengelus punggung nana yang telanjang di dalam sana.

Dia akan bersabar. Dia akan menunggu nana siap menjadi miliknya seutuhnya. Sepertinya dia tidak akan melamar saja ke sana. Tetapi langsung menikahi nana.

NANA (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang