GARIS

24 1 0
                                    

Garis adalah tanda tanya antara ingin bertahan atau meninggalkan, karena begitu hebatnya garis sehingga bisa memisahkan antara laut dengan daratan. Walaupun masi banyak orang yang tidak bisa mengartikan bahwa garis adalah tanda hebat yang ada pada kehidupan manusia, sehingga mengeluh dalam banyak-nya rintangan atau cobaan yang ia lalui disepertiga siang dan malam. Garis membatasi lingkaran suara yang menempuh ruang dan angkasa, tapi dengan relung hatimu aku menatap bola matamu yang di dalam-nya ada gambar dan raut wajahku, sehingga terlahir sebuah keputusan yang memilih untuk bertahan sampai ke ujung selatan dan sudut utara.

Di lintasan udara ada banyak jenis burung yang beterbangan sampai menjelang senja, dan berlalu-lalang menikmati senja karena sebentar lagi akan dibunuh oleh datangnya malam.
Dan jiwaku bagaikan layangan yang terikat oleh benang merah di tarik ulur ketika jauh dan terlalu ketinggian agar bertahan sampai rapuh diterpa angin.

Embung pagi dan laksana biru menunjukkan sesuatu hal yang belum terjadi, mulai datang tanpa adanya kekuatan diri yang dapat menahan segala sesuatu yang pahit dalam garis waktu dan batas kemampuanku, tapi itu harus dilalui dengan melewati batas gerbang pemisah. Sebab, aku tidak mau kehilangan mutiara yang telah lama aku jaga di sepanjang nafasku yang kuhembuskan setiap waktu sebelum nafas terakhirku.

Dermaga biru terus berjalan secara pelan dan akurat, dengan cinta yang buta aksara dipelukan rintik jemari sebagai rasa cinta yang berkibar diatas menara kembar, dengan tanda tanya untuk menyatakan cinta setelah daun-daun sudah resmi menjadi kertas sejarah dengan ranting pohon yang kujadikan pena untuk menulis perasaan yang telah lama terpendam dengan kata-kata imajinasimu, seperti awan yang telah lama mengandung air hujan karena takut menurunkan gerimis di atas kepala manusia.

Kelemahan seseorang akan terlihat ketika malu dalam melakukan segala hal yang positif, tapi seseorang akan terlihat kelebihannya ketika berani menunjukkan jati diri yang sesungguhnya, karena angin selalu bersahabat untuk selalu memberi petunjuk dengan melangkah kearah sederhana untuk hidup yang tidak merepotkan orang lain dan semuanya membutuhkan pribadi yang efektif. Dan sosialisasi adalah penyempurna dari segala kepribadian yang terlihat baik dimata orang lain agar menambah perdamaian yang lebih kuat dan menjaga hati seseorang dari kata-kata yang dapat memukul jiwa manusia.
karena: lebih baik tergedor dengan cara fisikmu daripada kau gedor dengan lisanmu.

Dalam kata suka pasti ada garis pemisah antara langit dan bumi yang menjadi alasan untuk menentukan kuasa sang Ilahi dalam segala bentuk takdir yang pernah diterima di lauhul mahfudz, sebagai tanda kearifan kepada tuhan yang mencintai seluruh hambanya.

Dan butiran debu sebagai mutiara yang melewati jendela rumahmu yang bisa kau temui di sela-sela kasurmu, agar bisa kau jadikan kalung permata yang sangat berharga untuk hidup dan matimu, deraian rinduku sudah kucurahkan semua pada mutiara yang ku titip pada angin yang menghembuskan butiran debu melalui spasi jendela kacamu tanpa ada bekas pecahan yang ditinggalkan.

Sore yang begitu sadis, karena hampir saja dada terbelah oleh kawat duri yang begitu tajam, tapi dengan berkah aku bisa selamat dan memulihkan kembali kulit dada yang sudah tergores oleh tajam-nya kawat duri kala itu.

"Lebih baik kau pukul jiwaku dengan fisikmu, daripada kau pukul jiwaku dengan lisanmu."

Serampang   Dan Karang-karang PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang