Semenjak kau pergi. Kau tak pernah menggubris ku lagi, dan yang paling memalukan saat kau mengatai ku, diwaktu kau ingin angkat kaki dari sisi hidupku yang kembali disepikan oleh keadaan nan menyendiri di tempat yang sunyi semu, seakan dibenci oleh semua makhluk.
Kadang heran dan menggeleng kepala dikalau ku ingat semua tingka lakumu yang tak seimbang lagi oleh bentuk akhlak mu. Namun semua telah di kubur dengan lantangnya gelap pada langit pekat. Maka dari semua itu lupamu akan ku bayar dengan bahagia ku sendiri.
Dan jangan menoleh lagi kebelakang! karena pada saat itu hanya hantu yang dapat kau lihat. Sebab, orang yang kau gores sekalipun goresan mu sedang ada yang menambalnya dengan duka.
:)Yang dijuluki dengan gelar penawar luka.
Sedangkan kau kembali menitip pesan pada angin yang menanya kan tentang kabar. Namun ku menjawabnya dengan membisu bahwa aku baik-baik saja. Dan jangan tanyakan lagi, karena lupamu telah melupakan dirimu sendiri...
KAMU SEDANG MEMBACA
Serampang Dan Karang-karang Pilu
Ficção Adolescente"Membebaskan diri dari keterpurukan. Serta memberontak masa silam"
