satu

249 16 3
                                    

Happy reading

Enjoy

🐰🐰🐭

Sore itu langit memang sangat mendung, semua orang tau bahwa sebentar lagi hujan akan turun, maka mereka berlomba-lomba untuk mencari tempat berteduh.

Hujan mulai turun awalnya cuma rintik-rintik, lama- kelamaan hujan deras sangat deras hingga semua orang berlarian mencari tempat berteduh.

Begitu juga dengan Lenora yang dari tadi menunggu jemputannya terpaksa harus berlari menyeberangi jalan untuk berlindung di sebuah halte karna payung kipat berukuran kecil yang dari tadi dia pegang,  pasti tidak bisa melindunginya dari hujan.

Lenora yang sedari tadi sibuk mengotak –ngatik  ponsel mulai kesal dengan benda itu karna dia tidak bisa menghubungi jemputannya, dengan kesal Lenora memasukkan kembali ponselnya kedalam tas Dior kesayangannya .

Karna bosan berdiri, Lenora mengulurkan tangannya dan mulai memainkan rintik – rintik hujan yang jatuh di jemarinya.

Lenora menengadah kelangit.

“Hmm ... sepertinya hujan tidak akan berhenti" gumamnya.

Lenora merogoh tasnya lagi untuk mengambil ponselnya.

Namun tidak sengaja Lenora melihat di ujung halte ada seorang cowok.tampan duduk sambil mendengarkan musik dari earphonnya.

Mata cowok itu menatap hampa jalanan yang lengang, Lenora yang melihat lelaki itu, dia percaya kalau pikiran lelaki itu sudah melayang kemana-mana.

Alunan nada dering ponsel mengejutkan Lenora yang dari tadi sedang  memperhatikan lelaki yang ada di sudut sana.

Cepat-cepat Lenora merogoh tasnya dan

“Hallo ...” sapa Lenora dengan kesal.

“Kenapa lama sekali jemputnya, aku dah terjebak hujan nih ... Kak Raka kemana aja sih? jadi jemput gak?” Omel Lenora dengan suara keras pada lawan bicaranya di ujung sana. membuat cowok yang sedari tadi melamun menoleh melihatnya.

“Ia ini Kakak mau kesana tadi kakak  ada sedikit urusan." Jawab Raka yang ternyata Kakak Lenora

“Kamu sekarang di mana?” sambung Raka

“Ini aku lagi di halte dekat toko buku yang tadi aku kunjungi." Jawab Lenora masih dengan suara kesalnya.

“Ya udah Kakak sekarang ke sana ya ..."

Lenora menutup ponselnya dan kembali memasukan benda kecil itu kedalam tasnya.

Tidak sengaja Lenora menoleh kesamping dan melihat cowok yang di ujung sana menatapnya, ya tidak salah lagi  laki-laki itu sedang menatapnya.

“Apakah laki itu dari tadi memperhatikan gue? Atau suara gue terlalu keras sehingga dia menoleh ngiatin gue?” gumam Lenora dalam hati.

Lenora mulai risih dengan tatapan cowok itu  lalu Lenora memalingkan matanya dan menuduk.

Lenora melirik cowok itu lagi, sekarang cowok. Itu tidak menatap padanya lagi tetapi cowok itu kembali menatap kosong. 

Tidak lama setelah itu sebuah mobil BMW berwarna putih berhenti tepat di depan halte tempat Lenora menunggu.

Lenora langsung mengenali mobil itu, mobil itu adalah mobil Ayahnya.

Pintu mobil itu terbuka dan keluarlah seorang cowok berkulit putih dan berwajah tampan.

Because She's LenoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang