lima belas

81 9 0
                                    

Hy guys selamat datang di chapter 16

Semoga kalian suka kelanjutannya

Happy reading

enjoy

Lenora berjalan bersama Achacia menuju parkiran. Di sepanjang jalan, mereka saling bercanda.

Hari ini, Lenora sangat senang karena gosip tentang dia sudah reda dan tidak ada yang membicarakan tentang dia lagi karena hari ini beredar video bulling di kelas  X yang menjadi trending topik di sekolah mereka. Jadi tidak ada lagi yang peduli tetang fotonya yang beredar beberapa hari yang lalu. Semua sudah selesai tidak ada yang perlu di pikirkan Lenora lagi

"Cie ... yang kelihatan senang banget hari ini." Kata Ozera yang tiba-tiba sudah berjalan di samping mereka.

"Hei Ozera." Sapa Lenora.

"Lo pulang di jemput ya Zer?" Tanya Achacia.

"Gak,  gue bawa mobil hari ini." Jawab Ozera.

"Ooh ... Gue boleh gak pulang bareng sama lo? soalnya gue malas banget nungguin supir gue pasti datangnya lama kayak kemarin."

"Boleh dong, rumah kita kan searah."

"Len lo punya IG Len?" Tanya Ozera

"Punya." jawab Lenora.

"Nama IG lo apa? Biar gue follow." kata Ozera sambil mangambil ponselnya dari dalam tas. Saat dia menghidupkan ponselnya Gilang  tiba-tiba datang dan merebut ponsel Ozera dari tangannya.

"Eh ponsel gue balikin gak?!"  Sergah Ozera.

"Gak!"

Ozera berusaha merebut ponselnya tapi Gilang malah lari.

"He bangke!!! balikin ponsel gue!!!" teriak Ozera memekakkan telinga semua orang yang berjalan di samping mereka.

"Gila nih cowok maunya apa sih?" gerutu Ozera, dia meghentakkan kakinya kesal dan mengejar Gilang.

"Dia suka kali ma lo Zer, makanya dia ngangguin lo terus" sahut ACha dengan suara keras supaya Ozera dengar.

"Ia gue rasa juga gitu, akhir-akhir ini Gilang sering gangguin Ozera terus." kata Lenora.

"Ia Len." Acha menghentikan langkahnya seolah teringat akan sesuatu.

"Loh tadi kan gue mau bareng Ozera, kok gue malah di tinggal?" Acha pun bergegas mengejar Ozera.

"Gue duluan ya Len."

Lenora pun di tinggal sendirian menuju parkiran.

***

Setelah selesai berkutik dengan tumpukan buku di hadapannya Dellon pun membereskan barang -barangnya ke dalam tas dan bergegas meninggalkan perpustakaan itu.

Sesampainnya di parkiran, Dellon melihat Lenora sedang menunggu seseorang di sana, gadis itu berdiri tidak jauh dari motornya.

Lenora   terlihat sangat resah, dia berjalan mondar-mandir di tempat yang sama sambil terus melirik jam tangannya.

Dellon merasa penasaran kenapa gadis itu masih ada di sekolah padalah sekolah sudah sepi.

Dellon berjalan menghampiri Lenora "Lo belum pulang?" tanyanya.

Lenora menoleh dan keget melihat Dellon berjalan  mendekatinya.

"Ah ... Belum, Kakak Gue belum datang jemput." Jawab Lenora dan seulas  senyum hadir di bibirnya. Raka memang sering molor akhir-akhir ini buat jemput dia karena sibuk dengan skripsinya.

Because She's LenoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang