lima

116 11 0
                                    

Hay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hay

Hay

Hay

Happy reading

Jangan lupa vote and komen ya

guys

"Cha gue baru tau, ternyata Galang punya kembaran di kelas kita," Kata Lenora pada Achacia sewaktu mereka menunggu pelajaran selanjutnya.

"Yaellah... Jadi lo baru tau, lambat lo." ujar Achacia acuh, dia masih sibuk merapikan miniatur yang selalu dia susun diatas meja.

"Jadi gimana cara bedaiin mereka berdua soalnya mereka mirip banget." tanya Lenora

"Gampang, gini ya... kalau Galang yang duduk di sebelah Thera dan kalau Gilang itu yang duduk di sebelah Temmy." jelas Achacia seadanya.

"Trus kalau misalnya mereka jalan berdua, Thera dan Temmy gak ada di sebelah mereka gimana cara bedain mereka " tanya Lenora lagi

"Ya lo panggil aja salah satu dari mereka, yang ngerasa namanya di panggil, pasti bakal lebih cepat noleh, gampangkan????" jelas Achacia acuh- tak acuh.

Lenora manggut- manggut saja. padahal bukan jawaban seperti itu yang di harapkan olehnya, dia berharap Acha lebih menjelaskan keciri-ciri mereka berdua, jawaban Acha terlalu apa adanya tapi ada benarnya juga sih...
Hmmm Acha memang yang terbaik, pikir Lenora.

"Gak biasanya lo lirik-lirik cewek Lon" ujar Ozera yang duduk di sebelah Dellon dari tadi dia memang memperhatikan king of sleep mereka terus melirik Lenora.

Dellon memang cowok paling dingin lahir dan batin dia sangat tidak suka memperdulikan lingkungannya dalam rumusnya selalu sama.
Semua sama saja, semua semua terjadi begitu saja dan semua berlalu begitu saja. Tidak ada yang perlu di herankan, tidak ada yang perlu di acuhkan apalagi tidak ada yang perlu di perhatikan.

Namun berbeda dengan hari ini, dia memperhatikan Lenora terus, dia melirik Lenora terus, bahkan dia lakukan itu tanpa sadar, bukan kemauannya tapi keinginan matanya. Dia harus apa??

Melihat senyum Lenora yang tersungging di bibir indahnya membuat matanya candu.

Oh ... Jangan bilang Dellon tidak berusaha melarang matanya untuk melirik Lenora tapi dia bahkan sudah megutuk matanya berkali-kali tapi yah ... Senyum manis Lenora terlalu manis untuk di lewatkan begitu saja.

Melihat Dellon yang sibuk dengan pikirannya sendiri Ozera menyiku lengan Dellon

"Lo dengar gak sih, gue ngomong barusan." sergah Ozera, membuat Dellon sedikit tersentak dan mentap Ozera bingung.

Because She's LenoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang