T – Untuk Tetehku
Aku memiliki 3 kakak perempuan. Aku memanggil mereka teteh. Namun aku hanya dekat dengan 2 tetehku. Dan sebetulnya mereka adalah tiri untukku.
Teh Wulan, Sri Wulandari. Dia teteh keduaku. Wanita tangguh yang begitu pendiam. Senjatanya adalah kata-kata tajam. Namun meskipun begitu, kasih sayang selalu tercurah di balik tajamnya kata ketika dia bicara. Dia juga penasehat terbaik sepanjang masa. Meskipun sedikit perhitungan, namun dia tetap baik dalam hal uang. Kata mamah, saat teh Wulan lahir dia tidak menangis. Bahkan meski sudah dicubit, dikageti, ditakuti. Sampai akhirnya harus digebrag dengan baskom, haha.
Teh Mpi, Novi Handayani. Teteh paling bawel di dunia. Hobi bikin pengang telinga. Tapi dia ini pendengar setia. Apapun yang aku resahkan, aku pasti ceritakan padanya. Yaa karena menurutku memang dia klop dan masih berjiwa remaja. Dia sangat penyayang, sayangnya keras kepala. Memegang teguh prinsipnya. satu-satunya anak perempuan mamah yang mahir memasak.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Cerita PendekBukan maksud menyalahkan takdir-Mu ya Allah. Hanya, bolehkah aku pinjam kisahku di masa itu?