Aku juga Kakak!
(2006)
Hari ini bapak libur. Jadi kami menghabiskan waktu dengan mengobrol santai di halaman belakang. Membahas banyak hal, salah satunya tentang sekolah. Mengingat umur aku dan kakak laki-lakiku terus beranjak.“Aa, nanti sekolahnya di SDN 1 aja ya. Biar deket.” Bapak yang pertama kali memulai perbincangan.
“Yaudah paa, nanti sekolahnya di anter sama bapak kan?”
“Iya kalau bapak paginya gak kerja ya. Kalau daftar nanti sama mamah aja. Bulan depan pendaftarannya udah dibuka. Umur aa juga udah 6 tahun.”
“Lho kok mamah yang daftarin? Kenapa gak bapak aja?” Kali ini mamah protes dengan maklumat bapak.
“Kan kerja yang, kalau gak kerja juga dianter.” Jawab bapak.
Bapak selalu bersikap lembut dan romantis dalam bersikap. Meskipun di depan anak-anaknya, bapak tetap memanggil mamah dengan sebutan sayang. Aku jadi iri.
“Apaa, neng juga mau sekolah bareng aa! Neng kan udah gede, seukuran sama aa juga.” Aku merengek manja.
“Enak aja! Gak mau, gak bisa, dan gak boleh!” Kakakku langsung menyulut.
“Apaa, masa gak boleh sih? Neng kan udah gede.” Aku mengadu untuk mendapat dukungan bapak.
“Iya, Su. Belum boleh kalau kamu. Nanti ya tunggu setahun lagi, baru bisa.” Bapak menjawab dengan lembut.
“Gak mau! Pokoknya neng mau ikut aa sekolah! Titik gak pake kutip.” Aku tetap bersikukuh.
“Ish apa sih si jenong. Kamu tuh masih kecil, kan aa mah udah gede. Dan kakak karena lahir duluan!” Sergah kakakku.
“Neng juga udah gede! Kan kita seukuran, berarti neng juga kakak!”
Bapak dan mamah hanya mendengarkan pertengkaran kami sambil tertawa. Apanya yang lucu? Benarkan aku juga kakak. Aku dan kakakku hanya beda 1 tahun dan kami sama tinggi, bahkan aku lebih berisi.
“Nanti ya Su. Aa dulu yang sekolah, kalau barengan biayanya gak cukup.” Sekali lagi bapak menjelaskan dengan sabar.
Aku tidak menjawab. Aku merajuk. Dan aku putuskan aku mogok makan! Meski pada akhirnya aku tetap makan. Karena makanan itu hal wajib setelah ajaran Islam yang haram ditinggalkan. Tapi aku ganti menjadi mogok ngomong. Iya, aku tidak akan bicara sama bapak. Karena tidak membelaku. Padahal aku benar, aku juga kakak!
![](https://img.wattpad.com/cover/182608404-288-k591626.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Short StoryBukan maksud menyalahkan takdir-Mu ya Allah. Hanya, bolehkah aku pinjam kisahku di masa itu?