M – Untuk Mamahku
Mamah. Malaikat yang Allah berikan untuk menjagaku di dunia. Malaikat penuh cinta dan tidak akan pernah padam sepanjang masa. Dia adalah pembohong. Iya, di saat dia belum makan namun demi aku dia rela menahan lapar dengan alasan klasik “Mamah udah kenyang”.
Di saat lelah namun demi aku yang selalu melakukan hal luar biasa melelahkan, dia selalu berkata “Ayo lanjutin. Mamah jagain dari sini, jangan takut”.
Dia adalah seseorang yang tidak akan bisa diwujudkan dalam kata. Seluruh cinta adalah miliknya.
Dia adalah suara yang selalu aku rindukan. Suara yang selalu siap sedia memberi petuah, memerintah, marah, berteriak, menggerutu, dan menceramahiku.
Dia adalah cheff yang selalu aku nantikan hidangan dari tangannya. Dia adalah dokter sepanjang masa yang selalu tahu berbagai macam obat.
Dia adalah guru terbaik di dunia. Mengajariku berjalan, berlari, bicara, menulis, segalanya.
Dia adalah duniaku. Jika orang lain akan meninggalkanku ketika aku terjatuh, maka mamah adalah satu-satunya pendukungku yang selalu siap di belakangku. Memelukku ketika aku mulai lunglai, terhujam belati kehidupan.
Jauh sebelum aku jatuh cinta pada Apaa, mamahlah yang pertama kali mengenalkan apa itu cinta.
Jika ada kata yang lebih berharga dari cinta untuk mamah, maka aku akan memberikannya, hanya untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Short StoryBukan maksud menyalahkan takdir-Mu ya Allah. Hanya, bolehkah aku pinjam kisahku di masa itu?