4. Jadikanlah penilaian Allah sebagai tolak ukur

72 5 0
                                    

Jangan ceritakan dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak perlu itu, dan yang membencimu tidak percaya itu.

🍃

Genta masih memperhatikan gadis yang ada di pinggir jalan, sepertinya gadis itu sedang menunggu jemputan terlihat dari retina dia yang lihat kejalan dan mondar mandir gak jelas.

Entah mengapa mata ini sungguh susah untuk mengalihkan padangan dari gadis itu, ingin rasanya menghampiri lalu mengatakan aku mencintaimu. Namun, rasanya itu terlalu konyol orang asing sepertiku nanti di sangka orang gila, lagi pula itu dosa bukannya cinta hanya ada pada saat akad tapi kok aku sebelum akad udah punya perasaan sama gadis itu padahal bukan tipe aku.cKalian mau tau tipe aku yang kaya gimana? yang jelas kaya Della,namun anehnya hati aku gak singkron banget sama akal aku. Memag Della, itu wanita idaman semua orang. Cantik oke, sholeh jangan di tanya lagi,pinter apalagi, namun hati aku tetep gak suka sama dia semenjak kecil pas kejadian masa lalu.

"Lala, kamu cantik deh kalo pake keludung ! " ujar Genta, kecil pada seorang gadis kecil teman bermainnya.

"Masa ci kak Genta" ujar gadis itu sambil mengerjapkan matanya yang bulat dan bening.Ia memanggil Genta dengan sebutan "kakak" karena umur Genta, dengan dia terpaut 5 tahun.

"Huum, sama-sama. Kata Umi aku Bidadari itu bukan bersayap tapi berhijab,jadi kamu jangan buka hijabnya?" ujar Genta kecil sambil mengelus pipi Lala yang tembem dan menggemaskan.

Gadis yang bernama Lala, itu lalu mengagugan kepalanya."kalo gitu Lala,ndak bakalan buka hijab bial bisa jadi bidari,kakak maukan kalo Lala jadi bidadali?"

"Mau dong, tapi jangan di dunia aja harus di surga"

"Emang bica?"

"Bisa dong asal kamu taat sama Allah dan menjaga akhlak kamu sebagai wanita"

"Taat itu yang gimana?"

"Taat itu melaksanakan segala perintahnya. Contohnya shalat lima waktu jangan bolong bolong kalena kata Umi shalat tiangnya agama, banyangin ya La,gimana kalo rumah itu gak ada tiangnya pasti runtuhkan begitu juga dengan kita bila gak shalat pasti runtuh kalena gak takut cama Allah,yang selanjutnya puasa kenapa kita halus puasa karena bial kita bisa nahan hawa nafsu biar gak kaya kucing suka belantem, sedekah kata Umiku lagi sedekah itu bukan buang uang namun nambah uang gak papa wallaupun sedekit yang penting pahala."

"Tapi Uang jajan Lala, nanti cedikit dong?"

"Gpp sedikit di dunia yang penting nanti banyak di akhilat soalnya Allah, suka ngasih banyak cama anak anak kalo anak anaknya cuka berbagi"

"Oh gitunya, kalo jaga akhlak yang gimana?"

"Kalo sebagai pelempuan jaga akhlak itu gak bicala kasal halus lemah lembut dan harus bica nutup aulat. Karena kamu tau gak La...?"ucap genta menggantung.

"Ndak tau." ujar Lala polos.

"Kan belum aku kasih tau."ujar Genta, sambil menatap Lala cemberut.

"Hehe maaf yaudah ayo lanjutin."

"Selangkah perempuan gak nutup auratnya keluar rumah maka selangkah membawa ayahnya ke neraka,kamu gak maukan ayah kamu harus di seret sama Malaikat ke neraka?"

"Ndak ndak Lala,nda mau. yaudah kalo gitu dari muyay sekalang Lala, mau nutup aurat cama sedekah bial bisa bawa Ayah kesurga yayu di cambut sama Malaikat dan Allah."ujar Lala riang.

"Lala kamu dimana?" ujar seorang anak perempuan kecil sambil memegang boneka beruang kecil berwarna biru langit.Lalu retinanya tak sengaja menangkap adiknya yang sedang berbicara dengan seorang anak kecil laki laki sambil tertawa riang.Anak laki laki itu terlihat seperti temannya di kelas SD.Lalu Dellapun, menghampiri adiknya.

"Lala, ayo pulang jangan deket deket sama pangelan aku,kamu itu cuma anak pungut jadi gk pantes main cama anak kaya kita"
Ujar Della,sambil memegang tangan Genta.

"Ihh lepasin tangan aku,kata Umi aku kita semua itu sama di mata Allah, yang ngebedainya cuma ketaqwaan,kamu ciapa?bukan juga Tuhan tapi udah bica nilai olang buluk"ujar Genta selaya memegang tangan Lala.

"La, ayo pulang bial aku yang antelin jangan cama dia,dia jahat cama kamu."ajak Genta.

"Ndak mau kak enta, bial Lala, pulang sama kak Della."Ujar Lala seraya menuntun badan Della yang menangis akibat sentakan Genta.

"Awas jangan pegan pengang aku, aku jijik sama kamu cuman anak pungut tapi bisa jadi putli di rumah aku aku ndak mau pelgi kamu."Ujar Della seraya memukul Lala.

Mata bulat lala yang mendengar ucapan Della yang menyakitkan lalu menitikan air matanya segitu bencinyakah kakak angkatnya sama dia,padahal Lala,selalu ngelakuin apa yang di perintahkan kakaknya menjadi anak yang nurut sama nasehat ayah dan ibu angkatnya.

"Yaudah kalo gitu Lala, pelgi ya kak cemoga kakak seneng dan bahagia gak ada Lala."lalu kaki mungil Lala,berlali menembus jalanan yang sepi itu.

Entah mengapa Genta, kecil kala melihat kepergiaan temannya menitikan air mata,lalu ia berlari mengejar Lala kecil,namun naas ia kehilangan jejaknya.

Bila mengingat itu semua membuat hati Genta, sesak. Entah mengapa ia belum bisa melupakan gadis kecil itu. Matanya yang indah pipinya yang menggemaskan dan yang pastinya ia bisa mencuri hati Genta. Bahkan saat ini gadis itu mempunyai posisi yanh spesial di hati Genta, apalagi melihat gadis tadi mengingatkan kembali pada gadis kecil yang ia cintai.

**

Genta, lalu memajukan kembali mobilnya karena ia sudah melihat gadis yang ia sukai , memasuki mobil jemputannya.

Selama dalam perjalanan ia terus saja memikirkan gadis itu,ia pernah melihatnya tapi dimana. Apa dia gadis semasa kecilnya. Ah sudahlah dari pada terus mikirin gadis itu lebih baik mempercepat pulangnya takut Uminya khawatir apalagi langit sedang menangis tak rupa rengekan berupa petir.

Tbc.

Semua yang hidup di dunia pasti mati,itu sudah pasti karena hukum alam.Namun sebagai manusia lebih baik sedia payung sebelum hujan artinya mempunyai bekal untuk menuju akhirat agar kita tidak termasuk golongan ahli neraka maka persiapkanlah amalan sholeh sebagai penghatar ke rumah surga kita 🌼🍃
Jangan lupa baca al quran😊

Dia MakmumkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang