5. Menyadari

78 5 0
                                    

Betapa hati ini lemah ketika sang mentari menolak untuk menyinari gelapnya sang langit.Langitpun menangis pilu berjatuhan dengan sejuta rintik di temani gelapnya malam seolah mengerti betapa beratnya kehidupan tanpa sinar mentari.Usai sudah harap hanya hembusan angin yang menemani langit yang mengharu biru.Pasrah sudah dengan semua ikhtiar yang pana.

🍃🍃

Sesungguhnya di antara jatah yang di berikan kepada manusia di dunia ini adalah umur.Jika dia memanfaatkan untuk mendapatkan hasil terbaik di akhirat maka perniaagaan akan untung.Dan jika dia menghabiskan umurnya dengan kemaksiatan dan kejelekan,sampai datang saatnya bertemu dengan Allah,maka dia merugi. Begitu banyak orang yang merugi di dunia ini.

Di samping itu, ada orang-orang yang cerdas, yaitu orang yang slalu menghisab dirinya sebelum di hisab oleh Allah.Dia merasa khawatir atas dosa dosa yang telah di perbuat menjadi sebab malapetaka.Ibnu Mas'ud berkata, " orang yang beriman melihat dosa dosanya itu seolah olah dia sedang duduk di kaki gunung,sehingga dia takut gunung itu menimpa dirinya."

Della, menghela napasnya. Satu cairan bening lolos dari bola matanya yang indah, ia merasa orang yang sangat berdosa di dunia ini setelah mendengar kajian dalam Yotube.

Ia merasa umur yang di berikan oleh Allah, kepadanya tidak di pergunakan dengan sebaik- baiknya, malah ia dahulu melakukan maksiat dengan merasa tidak ada rasa bersalah dalam hatinya toh itu semua masih batas wajar. Namun, ketika ia mempelajari islam secara kaffah,keseluruhan dosa yang ia anggap kecil itu terasa besar.

Ia memjadi ingat kisahnya dahulu lalu memorinya berkelana pada kehidupannya yang pahit dahulu.

"Della,kamu habis dari mana?anak gadis malam malam kelunyuran tanpa di temani mahramnya?Apalagi di tambah dengan pakainmu yang kurang bahan itu.Apa ayah kurang ngasih uang bulanan sama kamu sampai baju yang tidak patut kamu pakai ,dalam agama kita dilarang mengumbar aurat."Ujar seorang laki laki paruh baya.Ia merasa gagal menjadi orang tua karena tidak bisa menuntun anaknya untuk sama-sama mencintai Allah,dan merasakan manisnya iman ketika seorang hamba telah jatuh sejatuh jatuhnya dalam manisnya iman, percayalah jika kita menjatuhkan hati kita pada Allah,maka Allah pun akan membalas cinta hambanya entah itu dengan ujian,kesenangan,atau dengan kematian. Ayah-- Indra takut akan azab Allah, kepada anak semata wayangnya. Seberapa sakitnya pun seorang anak menggores luka pada hati seorang Ayah & Ibu,sebanyak itu pula kasih sayang yang ia berikan. Tidak peduli akan anaknya yang tidak berperstasi di bidang akademi yang terpenting anaknya berperstasi dalam agama Allah, dengan cara menaati setiap perintahnya, menjauhi segala larangannya,dan mempunyai akhlak yang baik seperti lanyaknya fatimah kepada Nabi muhammad,ketika seorang ayah pedih akan penolakan semua kaum yang ia dakwahi datanglah fatimah sebagai obat penyembuh penolakan akan kaumnya.Seorang gadis yang mampu membuat semangat giroh ayahnya ketika semua orang tidak mempercainya dan ketika itu Nabi muhammad, tidak mempunyai sepeserpun harta untuk mencukupi putrinya. Yang ia punya hanya kasih sayang dan manisnya kehidupan pahit ketika semuanya akan di balas nanti kelak di akhirat.

"Berisik,ceramah di masjid aja gak usah disini ganggu telinga aja.Bukannya ayah yang membuat Della,seperti ini bukannya anak itu cerminan orang tuanya.So,jadi orang jangan so suci." Mata Della memancarkan kebenciaan yang amat terdalam pada orang yang ada dihadapannya ini.

"Nak,selama ini kamu salah paham.Ayah pergi ke club malam bukan untuk mencari kesenangan dan menerantarkan kamu dan ibu kamu.Tapi ayah memastikan anak teman yang di titipkan kepada ayah tidak seperti ibunya"

"Halah omong kosong."Mata Della,memancarkan kebenciaan yang amat mendalam.

Hingga semuanya tetungkap bahwa Ayah,yang selama ini ia amat benci ternyata tidak sesuai yang ia pikirkan.Malah ia sabagai anak merasa gagal padahal di titik itu ayahnya butuh kekuatan dari keluarga terdekatnya untuk menguatkan ayahnya ketika ada di sisi jurang.Namun Indra--Ayah Della,membuktikan bahwa kekuatan manusia di bandingkan kekuatan ketakwaan kepada Allah,tidak ada apa-apanya.Ayah Della,sekali lagi mengajarkan kepadanya bahwa ketika Allah,akan mengungkap kebenaran sesusah apapun tapi ketika Allah mengatakan kunfayakun (maka jadilah),tidak seorangpun yang dapat menghalangi sekalipun orang-orang yang mepunyai dunia .Karena bagi Allah, mudah semudah membalikan telapak tangan,bukankah Allah yang mempunyai alam dunia dan beserta isinya & mudah baginya menaikan yang di bawah dan menjatuhkan yang di atas asal kita percaya dengan keajaiban doa.

Terdengar helaan nafas lagi dari seorang perempuan yang telah mengingat masa kelamnya terdahulu,ia menyelsal kenapa tidak bertabayyun dulu kepada Ayahnya.Sungguh ia teramat menyesal telah melakukan kepada malaikat yang Allah,berikan kepadanya.

Masalalu ada karena kita melakukan sesutu yang Allah,amat benci maka jangan salahkan takdir namun cobalah menerima dan menyadari karena hakikatnya semua terjadi karena kuasanya agar kita sadar bahwa ketika kita melakukan maksiat sekecil apapun Allah melihat dan Allah,mencatat.Agar kita mampu meninggalkan segala perbuatan yang Allah, amat benci.

Tbc.

Jangan lupa baca Al quran.

Dia MakmumkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang