Semua manusia di ciptakan dari tanah.
--
"Darrrrrr" tegur Laras pada Della
"Astagfirullah Laras"
"hehe maaf deh"
"jangan di ulang lagi" peringat Della
"ihhs kamu mah suka gitu kalo aku gak gitu sama kamu. Kamu mana ngeh kalo aku ada disini" bela Laras.
Della menghela nafas.
"Lagian kenapa sih kamu ngelamun mulu dari tadi ada masalah cerita dong sama aku" lanjut Laras
"gak ada"
"hmm iya iya gak ada. Dell nanti ada pengajian loh di masjid dekat kampus kamu mau ikut gak?" ajak Laras
Della berpikir, apakah dia mempunyai janji tidak ya.
Sepertinya tidak, lebih baik ia menyetujui ajakan Laras untuk pengajian sekalian menenangkan jiwanya yang sedang gersang.
"boleh, makasih ya kamu sekarang suka ngajak aku kekajian. Maaf akhir-akhir ini aku jarang ngingetin kamu" sesal Della.
Laras tersenyum geli "gapapalah Dell waktu dulu juga kamu yang suka ngingetin aku sekarang giliran aku buat ngingetin kamu"
"ahh makasih sahabat Jannah-ku" Della memeluk Laras seketika.
"Della, lepas ini sesak tau"
Della tersenyum. " maaf deh"
"gak kerasanya Dell kita udah mau pisah aja baru kemarin aku masuk fakultas ini gak sengaja nubruk kamu sama bawaan aku sekarang udah mau pisah aja" Laras mengucapkan seraya matanya berkaca-kaca mengenang kebersamaannya bersama Della.
Della yang mendengarpun merasa berat untuk berpisah dengan Laras.
Larassati Anjani Azahra, teman dalam suka maupun duka.
Menerima setiap kekurang Adella Aisha Hanifa pun sebaliknya.
Tidak pernah sekalipun meraka berdebat baik masalah laki-laki ataupun persaingan lainnya.
Mereka saling melengkapi, menyanyangi lanyaknya kakak pada adiknya pun sebaliknya.
"berat rasanya Ras ninggalin semua tentang kamu"
"hilih lebay kamu Dell" canda Laras
"hih Laras aku lagi mau serius sama kamu eh kamunya malah gitu bete sama kamu" rajuk Della
"haduh kaya anak baru gede aja kamu Dell"
Lalu seketika mereka tertawa serempak.
"ngomong-ngomong nanti pengajiannya jam berapa Ras?"
"kalo gak salah sih selepas dzuhur"
"yaudah sekarang kita keruang Dosen dulu keburu siangan semoga bab selanjutnya di Acc"
"Aamiin" Ucap Laras
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Makmumku
Espiritual"Iman itu tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih yang paling utama adalah ucapan 'la ilaha illallah' dan yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan kotoran dari tengah. jalan" ( Hr: Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Im...
