[ COMPLETE] Romance Between Us

💚Seven💚

🌸Romance Between Us🌸

Mark Tuan💚Park Jinyoung

Boyslove

...

...

...

Jinyoung masih ada di halte untuk menunggu Mark seperti biasanya. Hari sudah mulai malam tapi entah kenapa si sulung Tuan itu belum datang juga.

Jinyoung sudah berusaha mengirim pesan tapi tak ada balasan. Saat beurusaha menghubungi lewat panggilan telfon, panggilannya malah tersambung dengan kotak suara. Sepertinya ponsel Mark memang sedang tidak aktif.

"Pulang naik bus sajalah."

Gumam Jinyoung sebelum akhirnya naik ke bus jurusan komplek rumah Mark yang kebetulan datang tak lama kemudian.

"Anyeong Jinyoung,"

Seseorang yang berdiri tepat di samping Jinyoung menyapa.

Bus memang dalam keadaan penuh jadi Jinyoung dan beberapa orang penumpang lainnya terpaksa berdiri.

"Oh anyeong Mino hyung, kau baru pulang?"

Jinyoung membalas sapaan orang itu yang ternyata adalah Mino.

Setelah perkenalan mereka waktu itu, ini adalah kali 3 Jinyoung bertemu dengan Mino.

Di pertemuan kedua, mereka sempat mengobrol banyak hal. Termasuk usia Mino yang ternyata sepantaran dengan Mark, oleh karenanya Jinyoung memutuskan untuk memanggil Mino dengan sebutan 'hyung' agar lebih sopan.

"Aku tidak ada kuliah hari ini, aku baru pulang dari tempat kerjaku."

Mino juga berstatus sebagai mahasiswa tapi dia tidak sekampus dengan Jinyoung. Mino juga bekerja paruh waktu di bengkel jika sedang tak ada kuliah.

"Oh begitu."

"Tumben pulang naik bus, tidak di jemput?"

"Ya, begitulah."

Jinyoung tersenyum tipis. Senyum yang bisa membuat siapa saja terpana, termasuk Mino salah satunya.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, akhirnya Jinyoung tiba di rumah. Seperti biasa ia di sambut oleh Mommy Tuan yang langsung mengajaknya makan malam bersama.

Makan malam bersama kali ini minus si sulung Tuan karena ia memang belum pulang.

Seperti biasa, usai makan malam Jinyoung langsung menuju ke kamarnya untuk membersihkan badannya lalu berkutat dengan laptop dan buku-buku untuk mengerjakan tugas.

"Mark hyung sudah pulang atau belum ya?"

Jinyoung bergumam setelah satu jam ia berkutat dengan tugasnya. Entah kenapa ia kembali terpikir akan si sulung Tuan itu.

Tugasnya baru selesai separuh tapi mata pemuda manis itu sudah mulai terasa pedas karena mengantuk. Akhirnya Jinyoung keluar dari kamarnya lalu ke  dapur untuk membuat kopi.

"Maaf tadi ponselku mati jadi aku tak bisa membalas pesanmu."

Mark tiba-tiba datang dan berdiri di samping Jinyoung hingga membuat pemuda manis itu sedikit berjengit karena kaget.

"Oh gwaenchanha hyung, Kau sudah pulang dari tadi?"

"Sekitar satu jam yang lalu."

Jinyoung mengangguk tanda mengerti lalu keduanya terdiam selama beberapa saat.