[ COMPLETE] Romance Between Us

💚Twenty one💚

🌸Romance Between Us🌸

Mark Tuan💚Park Jinyoung

Boyslove

...

...

...

Warning! M! NC! 🔞

Mark dan Jinyoung sudah berada di ruang tengah flat Jinyoung. Usai berciuman di halaman flat tadi, Jinyoung langsung mengajak sang kekasih untuk masuk ke flatnya.

Predikat kekasih kembali di sandang Mark setelah ia dan Jinyoung sepakat untuk memperbaiki hubungan dan kembali memulai semuanya dari awal lagi.

Saat ini Mark tengah menyantap nasi goreng kimchi buatan Jinyoung. Pemuda tampan itu mengeluh lapar pada sang kekasih sesaat setelah keduanya sampai di flat.

Begitu mendengar keluhan sang kekasih Jinyoung langsung bergerak cepat membuat menu makan malam dengan bahan seadanya.

Tak sampai 15 menit dua porsi nasi goreng kimchi sudah tersaji dan tanpa membuang waktu lagi Mark langsung melahap nasi goreng buatan kekasih manisnya itu.

"Ah, kenyang sekali. Thank you Love, nasi goreng buatanmu enak sekali."

Mark berucap seraya memberikan acungan dua jempolnya untuk Jinyoung.

"Sama-sama hyung, aku senang karena kau menyukai masakanku."

Jinyoung tersenyum manis dan melihat itu Mark langsung mencuri satu kecupan di bibir tebal sang kekasih.

"Jadi kau mau ke kantor lagi setelah ini hyung?"

Jinyoung bertanya, pemuda manis itu membawa langkahnya menuju dapur untuk mencuci piring.

"Iya, aku harus membantu Daddy untuk menyelesaikan masalah di kantor."

Mark menyusul Jinyoung ke dapur lalu memeluk sang kekasih dari belakang. Bukanya membantu mencuci piring, Mark malah mengganggu dengan terus menciumi pipi, leher dan juga tengkuk Jinyoung. Bahkan sesekali Mark menggigit dan menghisap leher Jinyoung hingga menghasilkan bercak merah yang amat kentara di kulit mulus si pemuda manis.

"Hyung hentikan! Geli, ih!"

Jinyoung protes, tapi aksi protesnya itu justru membuat Mark makin bersemangat mengukir tanda merah di area sensitifnya.

Saat Jinyoung telah menyelesaikan kegiatanya Mark langsung mambalik tubuh kekasihnya itu dan kembali menyerangnya dengan ciuman panas.

"Boleh aku menginap di sini?"

Mark bertanya ketika tengah menjeda ciuman untuk membiarkan Jinyoung mengambil nafas.

"Bukannya kau mau kembali ke kantor hyung?"

"Tidak jadi, aku ingin terus bersamamu malam ini."

"Tapi kasihan Daddy hyung, nanti tidak ada yang membantu."

"Masih ada beberapa manager yang membantunya, lagipula tadi Daddy menyuruhku pulang untuk istirahat karena sejak kemarin malam aku lembur."