🌸Romace Between Us🌸
Mark Tuan💚Park Jinyoung
Boyslove
...
...
...
Hari sudah sore ketika Jinyoung sampai di kediaman keluaraga Tuan. Pemuda manis itu memutuskan untuk kembali ke Seoul lebih cepat sekalipun libur masih tersisa satu minggu lagi.
Selain ingin menikmati sisa liburannya di Seoul, Jinyoung juga harus ke kampus untuk mengurus registrasi dan jadwal kelas sebelum kegiatan kampus resmi di mulai minggu depan.
Jinyoung langsung masuk saja tanpa memencet bel, niatnya ingin memberi kejutan karena ia memang tak memberitahukan kedatangannya pada siapapun termasuk Mark.
"Selamat sore Ahjumma,"
Jinyoung menyapa pelayan rumah keluarga Tuan yang tengah sibuk memasak di dapur.
"Oh Jinyoung, kau sudah datang?"
Anggukan kepala di berikan Jinyoung sebagai jawaban lalu keduanya tampak saling menanyakan kabar masing-masing.
"Sepi sekali Ahjumma,"
Jinyoung mengedarkan pandangannya, mencari anggota keluarga Tuan yang tak terlihat satupun sejak ia datang.
"Tuan besar dan Nyonya sedang beristirahat, kalau Tuan muda Yugyeom sedang berenang."
"Kalau Mark hyung kemana?"
"Ah, kalau Tuan muda Mark sedang menjemput tunangannya untuk di ajak makan malam bersama di sini nanti."
"Mwo! tunangan?"
Jinyoung kaget, matanya langsung membola dan bibirnya juga menganga seketika.
"Iya, apa kau belum tahu kalau Tuan muda Mark sudah bertunangan?"
Gelengan lemah di berikan Jinyoung sebagai jawaban, bersamaan dengan itu ia juga merasa seluruh tubuhnya lemas tak berdaya. Bahkan pemuda manis itu dengan cepat berpegangan pada meja pantry agar tak terjatuh.
Lelah dan kaget luar biasa membuat tubuh Jinyoung limbung, untung saja ia tak sampai pingsan.
"Dua minggu lalu Tuan muda Mark bertunangan, acaranya tak di adakan di sini tapi di Taiwan di tempat tunangannya."
"Dua minggu yang lalu?"
"Iya Jinyoung, nyonya sendiri yang memberitahuku tentang kabar bahagia itu."
Ahjumma terus bercerita tentang pertunangan Mark tapi Jinyoung tak menanggapi dan memilih untuk pergi ke kamarnya.
Dengan langkah yang sedikit gemetar Jinyoung berusaha menaiki tangga untuk menuju kamarnya. Tanpa di sadari air mata mulai menetes dari dua mata indahnya.
Sesampainya di kamar Jinyoung langsung bersandar di balik pintu, perlahan-lahan tubuhnya merosot hingga akhirnya pemuda manis itu terduduk di lantai kamarnya yang dingin.
Isakan lirih menjadi lanjutan dari derasnya air mata yang terus mengalir di pipi chubby Jinyoung.
Bagaikan di sambar petir di sore hari yang cerah, itulah kiranya ungkapan yang pas untuk menggambarkan keadaan Jinyoung saat ini.
Mark tak pernah mengatakan apapun perihal pertunangannya. Saat terakhir mereka bertemu di Busan, mereka masih pergi berkencan usai Mark menjelaskan alasannya menghilang tanpa kabar selama dua minggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ COMPLETE] Romance Between Us
FanfictionRomansa manis antara dua pemuda yang tinggal satu atap. Ga pandai buat deskripsi jadi langsung baca aja..