Kita tak ubahnya dua garis lurus yang sejajar
Tak punya lekungan sama sekali
Mustahil untuk menyatu
Takdir kita begitu kejam
Aku berusaha melawannyaBagaimanapun itu...
Seingatku tidak ada garis yang tidak bisa dibengkokkan
Sementara ini...
mengalah pada waktu bukanlah pilihan terburuk
Melepaskanmu menjalani kehidupanmu sendiri tanpa adanya aku diantara selang waktu senggangmuAku kalah dengan takdir
Bukan takdir yang memisahkan kita
Tapi takdir saat kita bertemu aku langsung menyukaimu
Jarak pada garis itu terlalu lebarAku takut jika saat ini aku tidak berhenti
Aku tak akan mampu kembali menyapamu karena luka berat yang kuberiJika kita benar-benar sepasang garis sejajar yang tiap waktu berkembang
Aku hanya ingin membiarkanmu memanjang lebih cepat
Sampai di ujung usahamu kau bertemu dengan garis yang memotong dan membawamu ke kisah lainDan saat itu...
Aku kembali menjadi garis lurus
Sendiri...
Dan mati bersama sisa waktu yang tersisa

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
PoesíaBeberapa rasa dan emosi tidak selalu diceritakan sepenuhnya, ada rasa yang hanya beberapa kata saja sudah mewakili isinya, dan ada pula emosi yang saat itu pula harus diabadikan meskipun hanya beberapa kalimat saja. Karya ini adalah puisi yang aku p...