Sore itu setelah semua pekerjaanku selesai, aku memutuskan untuk pulang dan menyiapkan makan malam untuk suamiku.
Kalian bertanya apakah aku dan suamiku sudah berbaikan?
Tentu saja belum.
Aku bahkan belum bertemu dengannya sejak aku pulang dari rumah orangtua ku tadi pagi.
Aku memikirkan nya saat berada dirumah orang tuaku.
Mengapa aku malah memperpanjang masalah?
Aku bahkan lari dari masalah.
Aku berharap dia akan memahami situasi ini.
Haha mana mungkin.
Aku bahkan memberinya kesempatan untuk lari bersama wanita itu,
dia tidak mungkin menolak.Tapi... apa aku yakin aku akan puas dengan keputusan itu?
Begitulah yang ada difikiranku selama seminggu belakangan ini.
Lalu aku memutuskan untuk berfikir dingin.
Aku menjawab semua pertanyaan yang ada di kepalaku.
Mengapa aku malah memperpanjang masalah?
Tidak, aku tidak memperpanjang masalah, aku hanya menciptakan masalah baru jika begini caranya.Aku bahkan lari dari masalah.
Aku hanya butuh waktu untuk berfikirAku berharap dia akan memahami situasi ini.
Aku masih berharapHaha mana mungkin.
Aku berfikir itu mungkin.Aku bahkan memberinya kesempatan untuk lari bersama wanita itu,
dia tidak mungkin menolak.
Aku akan memberi kesempatan lain untuknya, kesempatan yang akan meluruskan semua masalah yang aku dan dia ciptakan ini.
Dan dia hanya butuh waktu untuk bisa menerimaku, waktu tidak akan ingkar janji.Tapi... apa aku yakin aku akan puas dengan keputusan itu?
Aku mungkin akan menyesali jika melepaskannya.Maka dari itu aku putuskan untuk pulang kerumah, bersikap positif.
Aku akan membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Tetapi bukan berarti aku melupakan semua yang sudah terjadi.ku lihat meja makan bersih tanpa ada noda apapun dan tertempel note kecil yang bertuliskan
"Aku menikmati sarapan yang kau siapkan, terima kasih dan maaf - Hyungwon."
Aku tersenyum mengetahui Hyungwon menikmati sarapan yang ku siapkan untuknya tadi pagi.
Lalu aku langsung bersiap-siap menyedikan makan malam.
Setelah itu aku membereskan sebagian ruangan yang berantakan dan membersihkan diri.
19:45
Aku mendengar langkah kaki memasuki rumah ini, Hyungwon sudah pulang dan aku akan bersikap normal.
"Aku menyiapkan makan malam, makanlah bersamaku setelah selesai mandi" ucapku
Hyungwon yang telihat bingung tetapi tetap menganggukan kepalanya dengan senyum tergambar jelas di wajahnya.
Aku menunggu suamiku di meja makan, menyicipi makanan yang ku buat sekali lagi.
"Maaf aku membuatmu lama menunggu" ucap hyungwon dan langsung duduk di bangku yang ada di hadapanku sekarang.
"Makanlah yang banyak, kau terlihat kurus padahal hanya ku tinggal selama satu minggu" ucapku sambil mengambil nasi dan lauk untuknya.
Makan malam itu penuh dengan keheningan, tidak ada yang bersuara, aku maupun Hyungwon fokus mengunyah makanan, sesekali aku melihat Hyungwon yang sedang melahap makanan yang ku buat tadi.
Syukurlah dia menyukainya.
"Biar aku yang mencuci piringnya" kata Hyungwon
"Tidak, biar aku saja, itu sudah menjadi tugasku"
"Baiklah kalau begitu aku akan membersihkan meja makan"
Setelah semuanya beres aku dan Jyungwon duduk di ruang tengah tapi karena suasana nya canggung Hyungwon berniat untuk ke kamar tetapi ku tahan.
"Temani aku menonton tv malam ini" lanjutku lalu Hyungwon duduk disampingku.
Kami menonton acara random yang terputar di sebuah chanel tv.
Sesekali kami tertawa karena adegan komedi yang ada di acara tersebut.
"Inilah yang aku harapkan saat menjadi pasangan suami istri" ucapku pelan lalu Hyungwon melirikku.
"Acaranya sudah selesai, aku mau kembali ke kamar, kau juga harus tidur besok masih hari jumat, kau harus pergi ke kantor" lalu aku berjalan menuju kamar dan disusul oleh Hyungwon setelah mematikan lampu di ruang tengah.
Setelah aku membersihkan diri sebelum tidur, aku langsung menuju tempat tidur sedangkan Hyungwon masih terlihat sibuk dengan laptopnya.
"Pekerjaan memang harus dikerjakan tapi ingat kondisi tubuh itu lebih penting, jangan tidur terlalu larut, selamat malam hyungwon" ucapku lalu menarik selimut dan menutup mataku perlahan.
• Hyungwon •
"Pekerjaan memang harus dikerjakan tapi ingat kondisi tubuh itu lebih penting, jangan tidur terlalu larut, selamat malam hyungwon" ucap yumi lalu dia tertidur.
Yumi terlihat berbeda setelah dia pulang dari rumah orang tuanya. Ada apa? Apa dia benar-benar melupakan masalah yang hampir menghancurkan rumah tangga ini?
Jika boleh jujur aku sebenarnya lega dan senang melihat Yumi seperti ini tapi aku masih marah kepada diriku karena setelah kejadian itu aku bahkan tidak mengatakan sepatah kata apa pun kepada Yumi. Aku terlalu takut dan malu. Aku ini memang pengecut.
Aku mengingat lagi apa yang terjadi hari ini dimulai dari Yumi yang menyiapkan sarapan untuk ku tadi pagi sampai menyiapkan makan malam untuk ku.
Sebenarnya tadi sebelum pulang kerja aku sempat mampir ke tempat makan untuk makan malam sendirian, sejak yumi pergi aku lebih sering makan diluar karena aku juga tidak pandai memasak.
Sampai di rumah aku tidak menyangka dia sudah menyiapkan semuanya.
Dan dalam kondisiku yang sudah kenyang aku memutuskan untuk makan lagi, itu bukanlah hal sulit lagian aku juga senang bisa merasakan masakan yumi lagi karena dia cukup pandai memasak.
Walaupun suasana nya sedikit canggung tapi aku tetap menikmati makananku.
Setelah itu aku menemani nya menonton tv. Ini mungkin pertama kalinya aku dan yumi memakai ruangan ini bersama.
sesekali ku lirik yumi yang sedang serius menonton, saat dia tertawa, aku tersenyum karena bisa melihat tawa nya dengan jelas dan itu membuatku merasa sedih karena wanita seperti nya yang pantas bahagia malah berakhir dengan pria sepertiku.
"Inilah yang aku harapkan saat menjadi pasangan suami istri"
Aku mengingat dia mengatakan itu.
Yumi ada apa denganmu?
Apa kau bahagia hanya dengan menonton tv bersamaku?
Apa kau benar-benar ingin membuka hatimu untukku?Aku memutuskan untuk menutup laptop lalu menuju tempat tidur berbaring dan menarik selimutku untuk tidur.
"Selamat malam yumi, selamat tidur"
Ceritaku hari ini berakhir dengan ucapan selamat malam ku untuk Yumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT US ➼ Chae Hyungwon✅
FanfictionI believe in you, I believe in time. ©monxbaby (03-2019)