#12

1.6K 179 14
                                    

Hyungwon

"Hyungwon, hati-hati dijalan, kabari aku jika kau ingin menginap"

Yumi berteriak dari jauh saat aku berjalan menuju mobil dan bisa kulihat dia sedang tersenyum ke arahku.

Aku bingung dengan sifat yumi, mengapa dia bertingkah seperti itu? Maksudku saat ini aku akan menemui Jia, orang ketiga dirumah tanggaku, tapi Yumi malah tersenyum?

"Karena jika kau jauh dariku mungkin aku akan sedikit merindukanmu " lanjutnya lalu berjalan memasuki rumah.

Aku memasuki mobil dan bersiap-siap untuk mengendarainya.

Saat di jalan ingin bertemu dengan jia, aku memikirkan perkataan Yumi beberapa menit yang lalu.

"karena mungkin aku akan sedikit merindukanmu"

apa maksudnya itu? Apa dia memintaku untuk tidak menginap?

Aku memang tidak punya rencana untuk menginap dengan Jia hari ini, aku hanya ingin bertemu dengan nya saja tanpa ada rencana yang lain.

Setelah beberapa jam menyetir akhirnya aku sampai di sebuah puncak dan melihat seorang wanita tengah duduk di bangku yang disediakan di sana.

"Hyungwon!" Jia memelukku erat.

"Aku merindukanmu" lanjutnya.

Aku mengangguk dan memeluknya kembali.

Setelah itu aku dan Jia mengunjungi beberapa tempat hingga matahari terbenam dan saat ini kami sedang berada di pinggir pantai.

"Kau tidak akan pulang kan malam ini?" Tanya jia

"Hmm"

"Mengapa? Apa kau tidak merindukanku? Padahal aku sudah menunggumu sejak kemarin tapi kau hanya bisa menemuiku hari ini"

Aku melihat Jia dan dia menekuk wajahnya.

"Ayolah jia jangan ngambek, yang penting kan aku sudah bersamamu sekarang, soal urusan nanti biar aku yang fikirkan" kataku

"Ada apa denganmu dan wanita itu? Mengapa sifatmu berubah seperti ini? Apa kau disihir oleh nya?" Tanya jia kesal

Entah mengapa aku merasa terganggu mendengar itu dari Jia.

"Apa sekarang kau senang bisa menghabiskan harimu bersama nya?" Tanya nya lagi.

"Lee jia!"

"Hahaha benar saja dugaanku"

"Jia tolong hentikan"

"Sekarang aku tanya, apa wanita itu selalu ada untukmu disaat kau kesepian? Apa dia selalu mengingatkanmu untuk tidak lupa makan? Apa dia selalu memberikan pelukannya untuk mu disaat kau membutuhkan itu? Apa dia berani menyentuhmu? Apakah dia memberimu segalanya? Apa--"

"JIA HENTIKAN"

Jia diam setelah mendengarku teriak barusan dan masih terlihat kesal.

Aku ingin marah tetapi tiba-tiba wajah Yumi muncul dikepalaku.

Aku menarik nafas dalam.

"Jia dengarkan aku"

"Yumi adalah istriku, aku memang merasa dia tidak ada disaat aku kesepian, tetapi dia ada disaat aku tidak menyadarinya, dia memang jarang mengingatkanku untuk makan, tetapi dia selalu menyiapkan hidangan disaat sebelum aku pergi ataupun setelah aku pulang dari kerja dan beralasan bahwa makanan itu adalah makanan sisa.. haha mana mungkin makanan sisa terasa sangat segar dan hangat?"

"Dia memang tidak pernah memelukku seperti apa yang selalu kau lakukan, dia juga tidak pernah menyantuhku bahkan mungkin dia tidak berani untuk itu, dan yang terakhir, kau harus tahu bahwa dia bukannya tidak memberikan segalanya tetapi dia sedang berusaha untuk itu, perlahan dan tidak memaksa, dia melakukan itu bahkan tanpa ku sadari, berusaha membuka hatinya untuk ku tanpa ku sadari, dia tidak pernah memaksa, dia selalu percaya dengan apa yang akan terjadi adalah sebuah takdir, dan selama aku bersama nya aku akhirnya menyadari itu...."

ABOUT US ➼ Chae Hyungwon✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang